Pemkab Kepulauan Meranti Terus Optimalkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pemkab Kepulauan Meranti Terus Optimalkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH saat memeriksakan kesehatan dengan dokter spesialis penyakit dalam
PEMERINTAH Kabupaten Kepulauan Meranti dibawah kepemimpinan Bupati H Muhammad Adil SH dan Wakil Bupati AKBP purn H. Asmar terus berupaya membangun sinergitas segala aspek dalam rangka memperkuat dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
 
Sesuai komitmen yang telah direncanakan, sejumlah upaya dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan itu dilakukan, diantaranya seperti mengupayakan masyarakat terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, menanggulangi stunting, memudahkan pelayanan kesehatan di RSUD, melengkapi fasilitas kesehatan dan kehadiran dokter spesialis serta upaya lainnya.
 
Seperti menjalankan program "Ketuk Pintu Melayani Dengan Hati", dimana petugas mendata semua keluhan kesehatan yang dialami masyarakat agar dapat ditangani secara cepat dan tepat, yang juga didukung oleh BPJS Kesehatan untuk memaksimalkan kepesertaan masyarakat.
 
Dengan program itu, Pemkab melakukan pendekatan keluarga melalui pihak Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Artinya Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.
 
 
Kadiskes Kepulauan Meranti dr H Misri Hasanto MKes mengatakan, pihaknya akan segera melakukan berbagai persiapan teknis dan bimbingan yang diperlukan kepada seluruh UPT Puskesmas, sehingga UPT Puskesmas benar-benar siap dengan sistem yang baru ini yaitu berobat dengan KTP. Sehingga masyarakat mendapat kemudahan dalam hal pelayanan kesehatan.
 
"Ini tentu sangat mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan, dengan memangkas administrasi yang menyulitkan warga jika berobat, di sisi lain akan mempercepat pelayanan kesehatan di RSUD, terutama kasus gawat darurat yang butuh penanganan cepat," ujarnya.
 
Kemudian dalam hal penanganan masalah stunting, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus melakukan inovasi untuk menurunkan prevalensi Stunting. Salah satunya dengan membangun dan mensosialisasikan Aplikasi Deteksi Dini Cegah Stunting (Si Denting), yang dimaksudkan untuk menurunkan angka stunting dengan cara menerapkan sistem deteksi dini yang bersifat mitigasi atau pencegahan serta menggiatkan posyandu sebagai deteksi dini tumbuh kembang anak.
 
Aplikasi berbasis Android ini disosialisasikan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam acara Rapat Koordinasi Pemantapan Manajemen Data Stunting dan Sosialisasi Aplikasi "Si Denting" yang digelar pada Rabu (30/6) lalu di Aula Kantor Camat Tebingtinggi Barat.
 
Pengenalan Aplikasi ini dilakukan langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembanguan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti selaku Koordinator Tim Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting (TKP2S) Kabupaten Kepulauan Meranti, yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembanguan Manusia (PPM) Rosita,S.STP, MM.
 
 
Acara Rakor sekaligus Sosialisasi Si Denting ini dibuka oleh Camat Tebingtinggi Barat Said Zamhur, dan dihadiri Kepala Puskesmas Alai Tebingtinggi Barat dr. Moses, Ketua Tim Penggerak PKK Tebingtinggi Barat, sekaligus Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti Syarifah Zumah.
 
Sementara peserta Rakor dan Sosialisasi berasal dari Ahli Gizi Puskesmas Alai, Kepala Desa, Bidan Desa, Kader Pembangunan Manusia, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Penyuluh Keluarga Berencana (KB), Pendamping Lapangan KB, Penyuluh Pertanian, tokoh masyarakat dan lainnya.
 
Kabid PPM Rosita, dalam pemaparannya menyebutkan bahwa Aplikasi Si Denting ini merupakan salah satu Aplikasi yang dibangun dalam rangka mendukung komitmen Pemkab Kepulauan Meranti untuk menyajikan Data Intervensi Stunting yang akurat dan tepat.
 
Aplikasi “Si Denting” ini menurut Rosita, merupakan aplikasi yang digagas pembangunannya oleh Bappeda Kabupaten Kepulauan Meranti, selaku Koordinator TKP2S Kabupaten Kepulauan Meranti. Gagasan membangun sistem berbasis android ini, berangkat dari keinginan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam merencanakan, melaksanakan dan memonitoring sekaligus mengevaluasi pelaksanaan konvergesi pencegahan dan penurunan Stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti, mulai dari lini paling bawah, yakni mulai dari Keluarga, Desa, Kecamatan sampai ke tingkat kabupaten.
 
Teknisnya, dalam aplikasi ini nantinya Bidan desa dan Kader Desa akan menginput aktivitas terkait dengan perkembangan keluarga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) khususnya menyangkut indikator intervensi Stunting dengan sasaran Ibu Hamil, Bayi bawah 2 tahun dan Balita.
 
Selain itu, sesuai komitmen Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil SH, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satu yang dilakukan yakni dengan mencetak Dokter Spesialis yang akan ditugaskan di RSUD Kepulauan Meranti.
 
Hal itu disampaikan Bupati H.M Adil didampingi Kadiskes dr. Misri Hasanto, Kadisparpora Rizki Hidayat dan Direktur RSUD, saat menggelar pertemuan dengan para dokter Se-Meranti yang dilangsungkan diruang Rapat Kantor Bupati, Selasa (13/7/2021) lalu.
 
 
Untuk tahap awal, Pemkab membuka peluang untuk 20 orang dokter untuk disekolahkan menjadi Dokter Spesialis. Namun untuk pelaksanaan program ini Pemkab akan mengeluarkan aturan yang memuat Hak dari para dokter yang disekolahkan dan Kewajiban dari Pemkab untuk menyekolah para dokter.
 
Diantara yang menjadi Kewajiban dari Pemkab Kepulauan Meranti adalah menanggung biaya kuliah hingga dokter yang bersangkutan menyelesaikan pendidikan spesialisnya, sementara yang menjadi Kewajiban dokter adalah mengabdi sebagai Dokter Spesialis di RSUD Kepulauan Meranti.
 
Dengan lengkapnya fasilitas RSUD Meranti yang didukung oleh para Dokter Spesialis, kedepan Bupati berharap rumah sakit plat merah ini dapat naik status dari Tipe C menjadi Tipe B.
 
Disamping itu, Bupati H.M Adil meminta Kepala Desa di Kepulauan Meranti untuk mendata Anak Suku Akit Cerdas Untuk dijadikan Bidan dan Perawat setelah dididik di Universitas ternama di Indonesia, melalui Program Meranti Cerdas.
 
Melalui program Meranti Cerdas, akan diberikan beasiswa gratis kepada anak-anak Meranti yang cerdas termasuk yang berada di Komunitas Adat Terpencil untuk menempuh pendidikan S1, S2 dan Doktoral, dalam program itu Pemkab Meranti menargetkan 50 orang Sarjana dalam 1 Desa.
 
 
Untuk menyukseskan program ini, Bupati H.M Adil mengumpulkan perwakilan Kepala Desa di tiap Kecamatan Se-Kabupaten Kepulauan Meranti dalam rangka mendata anak-anak Meranti yang cerdas termasuk anak-anak yang berasal dari Kumunitas Adat Terpencil atau suku Akit.
 
Salah satu jurusan yang menjadi fokus Bupati H.M Adil untuk anak-anak suku Akit Meranti adalah Keperawatan dan Bidan, Bupati berharap setelah mereka tamat dapat membantu Pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan didaerahnya.
 
"Jadi kalau ada orang Akit yang cerdas dan mau kuliah silahkan..., kita sekolahkan gratis anggaran sudah disiapkan 12,5 Miliar," ujar Bupati.
 
Sementara itu Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (purn) H. Asmar terjun langsung melakukan pencanganan Gerakan Tim Penggerak PKK Bebas Stunting dan Launching Sistem Deteksi Dini Cegah Stunting (Sidenting) bertempat di Kantor Desa Gogok, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Sabtu (17/7/2021) lalu.
 
Pencanganan Gerakan Tim Penggerak PKK Bebas Stunting dan Launching Sistem Deteksi Dini Cegah Stunting (Sidenting), dilakukan oleh Wakil Bupati H. Asmar, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Rinarni Adil dan Sekretaris Daerah yang ditandai dengan pemukulan Gong.
 
Wakil Bupati menegaskan, Pemkab sangat serius menyikapi masalah penuntasan stunting di Kepulauan Meranti, untuk menyukseskannya berbagai upaya telah dilakukan dimulai dengan pembentukan tim penanggulangan Stunting Kabupaten yang tersebar hingga ke tingkat Desa yang bertugas memberikan penyuluhan dan edukasi hingga penyaluran makanan tambahan bagi para ibu hamil, menyusui dan Balita stunting sendiri.
 
 
Untuk itu Wabup H. Asmar, sangat mengapresiasi kegiatan pencanganan Gerakan Tim Penggerak PKK Bebas Stunting dan Launching Sistem Deteksi Dini Cegah Stunting (Sidenting) ini.
 
Ia berharap dengan penerapan inovasi aplikasi Sistem Deteksi Dini Cegah Stunting (Sidenting) yang dicanangkan tersebut dapat mendorong percepatan penanganan stunting di Kepulauan Meranti sehingga dapat dilakukan dengan tepat dan optimal.
 
Namun yang harus menjadi perhatian untuk penanganan masalah Stunting dikatakan Wabup H. Asmar, bukan hanya menjadi urusan Dinas Kesehatan juga dibutuhkan kerjasama dari semua pihak termasuk OPD dilingkungan Pemkab Meranti serta keterlibatan pihak swasta melalui CSR-nya dalam mendukung suksesnya program pemerintah tersebut.
 
Disamping perhatian terhadap masalah stunting, Pemkab Kepulauan Meranti juga memastikan pelayanan Pasien Covid-19 di Ruang BLK sudah maksmial. Dengan menggunakan APD lengkap, Bupati HM Adil mengecek semua ruangan dan menyapa para Pasien Covid-19 yang sedang berjemur diluar.
 
 
Selepas bertemu pasien, Bupati melihat fasilitas umum seperti kondisi WC, Kamar Mandi serta kondisi air bersih, hal itu dilakukan agar para Pasien Covid-19 merasa nyaman saat proses perawatan selama 14 hari.
 
Bupati juga memerintahkan petugas kesehatan dan kepala Dinas sosial agar memperbaiki fasilitas umum yang kedapatan rusak dan tidak berfungsi dengan baik.
 
Menyangkut pelayanan kesehatan prima di RSUD maupun Puskesmas Se-Kabupaten Kepulauan Meranti, seluruh masyarakat sudah dapat berobat gratis cukup menggunakan KTP.
 
Peresmian Pelayanan kesehatan gratis cukup menggunakan KTP langsung dilakukan oleh Bupati H. Muhammad Adil SH, dengan mencoba berobat menggunakan KTP-nya di RSUD Kepulauan Meranti, Senin (2/8/2021) lalu.
 
Turut hadir Sekretaris Daerah Kep. Meranti Dr. H. Kamsol, Kepala Dinas Kesehatan dr. H Misri Hasanto MKes, Kadisdukcapil Meranti Ramdan, Kasatpol PP Meranti Piskot Ginting, Kabag Prokopim Rudi MH, Plt. Direktur RSUD Meranti Fajar dan jajaran, serta pejabat lainnya.
 
Bupati H.M Adil, mencoba berobat di RSUD dengan mendaftar menggunakan KTP, selanjutnya data pasien diinput oleh petugas pendaftaran sesuai dengan keluhan dan layanan yang ingin didapat. Tak lama berselang kurang lebih 1 menitan proses pendaftaran selesai dan Bupati langsung dibawa menuju ruang perawatan untuk Cek Up kesehatan. Saat cek kesehatan Bupati menilai pelayanan yang dilakukan oleh RSUD Meranti cukup baik ditandai dengan kelengkapan alat dan tenaga dokter yang memadai.
 
 
Proses pendaftaran cepat ini sesuai dengan keinginan Bupati H.M Adil yang meminta seluruh proses pendaftaran pasien di RSUD maupun Puskesmas harus memanfaatkan IT. Disamping cepat juga dapat menghemat kertas yang selama ini digunakan untuk pemberkasan.
 
"Kita mau untuk proses pendaftaran pasien sedapat mungkin tidak menggunakan kertas lagi tapi cukup diinput melalui komputer, disamping cepat juga hemat biaya kertas," ucapnya lagi.
 
Seperti diketahui, launching berobat gratis cukup dengan menggunakan KTP, ini merupakan implementasi dari Program Strategis H. Adil-H. Asmar yaitu Ketuk Pintu Layani dengan Hati khusus bidang Kesehatan.
 
Kemudian untuk melengkapi kebutuhan alat medis bagi pelayanan pasien di RSUD Kepulauan Meranti, Bupati H.M Adil melakukan penandatanganan MoU dengan pihak PT. Gosyen Jakarta.
 
Selain sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Kepulauan Meranti, sekaligus bertujuan untuk menjadikan rumah sakit plat merah tersebut sebagai rumah sakit rujukan di Provinsi Riau yang memiliki Dokter Spesialis dan Peralatan Medis yang lengkap.
 
Untuk mewujudkannya perlu dilakukan peningkatan layanan yakni dengan penambahan 6 poli baru beserta Dokter Spesialis yang akan melayani keluhan penyakit Jantung, Syaraf, Mata, THT, Rehabilitasi Medik dan Paru.
 
 
Poli ini melengkapi layanan yang sudah ada yakni Poli Kandungan, Bedah Umum, Penyakit Dalam, Poli Anak dan Labor, sehingga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan prima masyarakat Meranti tidak perlu lagi keluar kota seperti yang terjadi selama ini.
 
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT. Gosyen Jakarta, Maria Gultom mengaku perusahaannya memilki alat medis yang lengkap, iapun siap bersinergi dengan Pemkab Kepulauan Meranti dalam melengkapi kebutuhan alat medis di RSUD maupun UPT Puskesmas yang ada.
 
"Kami siap bersinergi dengan Pemkab Kepulauan Meranti dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan," ucap Maria Gultom.
 
Bupati H. Muhammad Adil berharap dengan dukungan dari PT. Gosyen dapat mewujudkan harapan dari Pemkab untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan meningkatkan status RSUD Meranti menjadi rumah sakit Tipe B yang memiliki layanan Poli lengkap, peralatan lengkap dan ditangani oleh Dokter Spesialis. Selain itu juga RSUD Kepulauan Meranti kedepan dapat menjadi rumah sakit rujukan di Provinsi Riau.
 
 
Jika semua itu dapat terwujud maka semakin lengkap layanan kesehatan yang dapat diperoleh oleh masyarakat, baik dalam penanganan penyakit ringan maupun berat, mulai dari berobat gratis cukup dengan menggunakan KTP Meranti, ketersediaan poli dan peralatan yang lengkap hingga penanganan penyakit oleh dokter spesialis.
 
Untuk diketahui, sejumlah alat medis yang menjadi prioritas Bupati H.M Adil untuk diadakan adalah Alat Cuci Darah, Alat Spesialis Mata, Jantung dan lainnya. Kepada Bupati Adil, Dirut Maria Gultom mengaku siap memasok sejumlah peralatan yang dibutuhkan oleh RSUD Kepulauan Meranti.
 
Selain itu untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti, Bupati H. Muhammad Adil SH bersama Ketua DPRD Ardiansyah SH M.Si terus mengawasi pembangunan ruang Isolasi Covid-19 baru di RSUD Kepulauan Meranti.
 
Ruangan isolasi itu nantinya dapat menampung 30 pasien. Ruang ini sebagai langkah antisipasi yang dilakukan oleh Pemkab Kepulauan Meranti dalam mengantisipasi lonjakan kasus Positif Covid-19 yang sulit diprediksi.
 
 
Dengan adanya ruangan isolasi representatif yang didukung ketersediaan Gas Medis yang memadai, diharapkan akan dapat menekan angka kematian akibat Covid-19 di Kepulauan Meranti.
 
Untuk penanganan pasien Covid-19 secara optimal khususnya dalam penyediaan kebutuhan Oksigen cepat, Bupati H.M Adil berencana akan menjadikan RSUD sebagai sentra pengisian tabung Oksigen yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh puskesmas dan pusat perawatan medis di Kepulauan Meranti.
 
Kemudian sebagai bentuk keseriusan terhadap penanganan pasien Covid-19 yang sedang diisolasi agar pasien dapat segera sembuh sekaligus mengurangi resiko kematian, Bupati terus memantau kondisi pasien sekaligus menghimpun masukan untuk peningkatan pelayanan.
 
Bupati berkesempatan menemui pasien Covid-19 untuk mendengarkan langsung keluhan dan saran dari pasien terkait pelayanan yang didapat. Dari pengakuan salah seorang pasien, pelayanan terhadap pasien mulai dari obat-obatan, konsumsi serta perawatan sudah cukup baik hanya saja untuk vitamin dan buah-buahan penguat imun tubuh masih perlu ditambah.
 
Mendengar aspirasi itu Bupati Adil langsung mengkondisikan bantuan buah-buahan untuk pasien Covid-19 yang diisolasi di BLK, bantuan diserahkan kepada Nakes.
 
 
Pada kesempatan itu, Bupati H.M Adil, juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Nakes khususnya yang langsung menangani pasien Covid-19, ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan secara simbolis kepada satu satunya Dokter yang bertugas di BLK yaitu Dr Nurul Ayu Pratiwi plus bonus emas murni 0.5 gram dari kantor Pegadaian Selatpanjang.
 
Besar harapan Bupati H.M Adil, dengan penghargaan itu seluruh Nakes yang bekerja menangani pasien Covid-19 lebih semangat untuk bekerja dengan tulus ikhlas karena Allah SWT pasti akan membalas segala kebaikan yang telah dilakukan.
 
Selanjutnya dengan beratnya beban dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan Nakes Covid-19, Bupati berharap kondisi kesehatan nakes tetap fit, untuk itu ia meminta perbanyak mengkonsumsi Vitamin dan jaga kesehatan. (adv)

Berita Lainnya

Index