Musda VIII MUI Riau Angkat Topik Sinergi Ulama dan Budaya Melayu

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:47:38 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Syahrial Abdi

JURNALMADANI - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Syahrial Abdi menghadiri sekaligus membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) ke-8 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, di Gedung Dharma Wanita, Selasa (23/12/2025). 

Musda yang ditaja oleh MUI Riau ini mengangkat tema “Meneguhkan Peran Ulama Untuk Mewujudkan Riau Maju dan Berkelanjutan Dalam Lingkungan Budaya Melayu Yang Agamis”. 

Dalam sambutannya, Syahrial Abdi menyambut baik diselenggarakannya Musda ke-8 MUI Provinsi Riau. Melalui musda ini, ia berharap dapat menyatukan visi dan persepsi pemerintah dan ulama untuk membangun spiritualitas masyarakat. 

“Saya berharap hubungan kerja sama antara pemerintah dan ulama untuk bangun spiritualitas masyarakat kedepannya dapat menyemarakkan kegiatan keagamaan di Riau," kata Syahrial Abdi.

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan tema musda yang diusung MUI Riau pada saat ini, sangat relevan dan kontekstual dengan tantangan zaman serta kebutuhan umat. Sejalan dengan upaya memperkuat peran MUI  sebagai penjaga akidah umat, perekat persatuan serta mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan kehidupan beragama yang moderat, rukun dan berkeadaban. 

“Kami Pemprov Riau tentu menyambut baik dan mendukung penuh Musda ke VIII MUI Riau ini, sebagai agenda lima tahunan MUI dalam memperkuat eksistensinya sebagai sebuah lembaga yang senantiasa mampu melakukan pembinaan, penataan dan pembaharuan terutama dalam pembangunan umat serta mengantisipasi berbagai perkembangan yang semakin kompleks di tengah masyarakat,” pintanya.

Ia berharap momentum Musda ini akan menjadi saat yang tepat bagi pengurus MUI Riau untuk melakukan evaluasi, koordinasi dan rekonsiliasi serta menyusun rumusan rumusan pemikiran yang implementatif dalam menguatkan peran ulama di daerah ini. 

“Terutama peran ulama dalam pembangunan moral dan akhlak serta rumusan program yang dapat mempercepat terwujudnya masyarakat Riau yang religius, berkarakter, bermarwah, maju, sejahtera serta hidup dalam kedamaian dan damai dalam kehidupan,” harapnya.

Sementara itu, Ketua MUI Riau Ilyas Husti menyatakan Musda MUI merupakan forum tertinggi tingkat daerah yang memiliki makna strategis bukan hanya sebagai ajang evaluasi dan regenerasi pimpinan terapi juga sebagai wahana muhasabah konsolidasi dan perumusan arah perjuangan ulama dalam menjawab dinamika umat di masa yang akan datang. 

Menurut Ilyas, MUI Riau memiliki peran yang sangat penting dalam khadimul ummah, shodiqul hukumah dan himayatul ummah. Peran ini menuntut MUI Riau untuk senantiasa hadir memberikan bimbingan keagamaan, fatwa tausiyah serta rekomendasi strategis demi terwujudnya masyarakat Riau yang religius bermarwah beradab dan berkeadilan. 

“Kita menyadari tantangan umat kedepan akan semakin kompleks, seperti moderasi beragama, penguatan akidah umat, instruksi digital, penyebaran paham menyimpang, degradasi moral generasi muda hingga persoalan sosial keagamaan kontemporer menuntut kehadiran MUI yang lebih responsif, eksklusif dan sportif,” ujar Ilyas.

Oleh karena itu, Musda MUI ke-8 ini diharapkan mampu melahirkan program kerja yang visual dan realistis serta mampu melahirkan kepemimpinan MUI yang amanah, berintegritas dan kolektif kolegial. 

“Kamu berharap ke depannya, MUI Riau dapat memberikan kontribusi lebih luas lagi jangkauan di daerah dan memberikan manfaat positif kepada masyarakat kita,” tandasnya. (mcr)

Terkini