JURNALMADANI - Dinamika industri fesyen lokal di Riau terus menunjukkan geliat positif seiring meningkatnya ruang kolaborasi antar komunitas kreatif. Lewat Riau Creative Hub, pelaku fesyen daerah bisa memperluas jejaring, memperkuat kapasitas, sekaligus memperkenalkan karyanya ke publik yang lebih luas.
Pada awal tahun 2025, Indonesia Fashion Chamber (IFC) Pekanbaru berkolaborasi dengan Riau Creative Hub (RCH). Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem fesyen lokal sekaligus membuka ruang promosi bagi desainer dan pelaku kreatif Riau.
Kegiatan kolaboratif tersebut menghadirkan berbagai program, mulai dari booth pameran bersama subsektor seni rupa hingga pelaksanaan ajang Riau Modest Fashion Parade. Acara ini juga melibatkan talenta lokal lainnya seperti model untuk peragaan busana.
Leader Subsektor Fesyen RCH sekaligus Ketua IFC Pekanbaru, Thiffa Qaisty Salsabila, menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk sinergi nyata antara komunitas fesyen dan ruang kreatif daerah. Sebagai ketua dari kedua belah pihak, ia melihat hal ini sebagai kesempatan yang tidak boleh disia-siakan.
“RCH itu sebenarnya dibangun dengan konsep kolaborasi. Jadi waktu IFC datang dan mengadakan kegiatan di awal tahun ini, karena Thiffa juga ketua IFC Pekanbaru dan leader di RCH, jadi sekalian kita ajak kolaborasi dengan RCH,” ujar Thiffa, Selasa (23/12).
Sebagai Ketua IFC Pekanbaru, Thiffa melihat momentum tersebut sebagai waktu yang tepat untuk membangun semangat baru bagi industri fesyen lokal. Kolaborasi tersebut sekaligus menjadi ajang memperkenalkan potensi desainer Riau kepada publik yang lebih luas.
Thiffa menilai perkembangan fesyen lokal Riau saat ini menunjukkan tren positif. Apalagi sekarang desainer muda sudah mulai terbuka dengan pembinaan dan inkubasi yang lebih mudah lewat RCH.
“Banyak perubahan yang sudah Thiffa lihat. Sekarang adik-adik pemula sudah kita arahkan untuk bikin produk yang tidak hanya lokal, tapi juga bisa diterima secara global,” ujarnya.
Kolaborasi IFC Pekanbaru dan Riau Creative Hub ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya lebih banyak program sinergis ke depan. Selain itu, industri fesyen juga diharapkan memperkuat posisi Riau sebagai salah satu daerah dengan potensi fesyen berbasis wastra dan kearifan lokal yang kental. (mcr)