ARAFAH - Jemaah Haji asal Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dilaporkan dalam keadaan sehat dan aman. Setelah melaksanakan wukuf di padang arafah, kemudian bergerak menuju Muzdalifah dan lanjut ke Mina untuk melakukan lempar jumrah.
"Alhamdulillah dalam keadaan sehat, setelah wukuf di arafah kami melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah dan Mina, semua baik baik aja," kata Ibu Nurhayati, Jemaah Haji Kepulauan Meranti pensiunan Guru SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi, Selasa 21 Agustus 2018.
Hujan dan angin kencang yang kemarin sempat mengguyur tempat wukuf di arafah, seperti diberitakan beberapa media Saudi Arabia, sempat memunculkan kekhawatiran keluarga para Jemaah Haji yang berada di tanah air.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sejumlah petugas Haji meminta seluruh jemaah haji Indonesia termasuk asal Kepulauan Meranti menetap di tenda, di tenda itu melaksanakan shalat Maghrib yang dijamak dengan Isya meskipun hujan dan angin serta gemuruh menerpa.
Senin 20 Agustus 2018 kemarin adalah hari Arafah yang penuh berkah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah diperdengarkan Khutbah dari Bukit Arafah kepada seluruh jemaah haji dunia. Khutbah diperdengarkan dalam 5 bahasa, yakni Inggris, Melayu, Urdu, Perancis dan Persia dan disiarkan live dari Masjid An-Namiroh.
Setelah menginap satu malam di Arafah, kemudian jemaah bergerak menuju Muzdalifah lalu lanjut ke Mina dan melakukan lempar jumrah. (red)
