Pemkab Meranti Dukung Program Peningkatan Kualitas Hidup Ibu dan Bayi

Pemkab Meranti Dukung Program Peningkatan Kualitas Hidup Ibu dan Bayi
Asisten III Setdakab Kepulauan Meranti, Rosdaner, saat menyerahkan data untuk penilaian lomba
MERANTI – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus mendukung program peningkatan kualitas hidup ibu dan bayi, salah satunya melalui kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI).
 
Hal itu diungkapkan Asisten III Setdakab Kepulauan Meranti, Rosdaner, saat membuka kegiatan penilaian Lomba Kecamatan Sayang Ibu tingkat Provinsi Riau di aula Kantor Camat Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, belum lama ini.
 
Kegiatan dalam rangka menekan angka kematian ibu dan bayi itu dihadiri Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Riau, Tengku Hidayati, Ketua TP–PKK Kabupaten Kepulauan Meranti, Nirwana Sari, Camat Tebing Tinggi Barat, Said Zamhur dan Kapolsek Tebing Tinggi Barat, IPDA Bonardo Purba.
 
Rosdaner mengatakan, Pemkab Kepulauan Meranti menyambut baik terselenggaranya kegiatan itu, dalam upaya memotivasi masyarakat meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi, sehingga angka kamatian ibu dan bayi di Kepulauan Meranti dapat ditekan.
 
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI), guna meningkatkan peran aktif masyarakat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan atau ibu dan anak," ujarnya.
 
Hal itu, kata Rosdaner, dibuktikan dengan berjalannya GSI yang telah berhasil menekan angka kematian ibu dan bayi, seperti data Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, bahwa pada tahun 2018 angka kematian anak 0 dan Ibu 1.
 
"Kematian ibu dan bayi berhasil ditekan berkat gerakan GSI yang didukung oleh Pemerintah melalui peningkatan fasilitas kesehatan, mulai dari Puskesmas 24 jam, Tersedianya Rumah Singgah bagi pasien serta penempatan bidang desa dan lainnya," papar Rosdaner.
 
Kedepan, mantan Kadis Pendidikan Kepulauan Meranti itu berharap Tim Juri Lomba Kecamatan Sayang Ibu Provinsi Riau dapat memberikan motivasi kepada petugas Gerakan Sayang Ibu Kepulauan Meranti agar lebih aktif berinovasi dalam meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Riau, Tengku Hidayati menjelaskan, GSI yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Riau bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat hingga tingkat Desa dan Kelurahan, dengan cara meningkatkan kualitas hidup dan menekan angka kematian ibu dan bayi.
 
Dimana sasarannya meliputi remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, bayi, suami dan seluruh anggota keluarga, termasuk juga memberikan pengetahuan kepada para suami SIAGA tentang reproduksi dan perawatan ibu melahirkan.
 
Ia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan GSI tersebut, angka kematian ibu dan bayi serta anak hingga usia 18 tahun dapat ditekan.
Perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Meranti, Epi, mengatakan Desa Mantiasa, Kecamatan Tebing Tinggi Barat terpilih sebagai Desa yang mewakili Kabupaten Kepulauan Meranti mengikuti Lomba Kecamatan Sayang Ibu.
 
Diakui Epi, Gerakan Sayang Ibu telah dilaksanakan di Desa Mantiasa, berbagai inovasi dan kreatifitas telah dilaksanakan seperti membuat Kampung Sehat dan Sejahtera Melalui Gerakan Sayang Ibu.
 
"Dengan dijalankannya program ini telah membuahkan hasil, dimana berhasil menekan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak," ucapnya.
 
Upaya yang dilakukan, tambahnya, yakni dengan meningkatkan derajat gizi, menekan angka kekerasan rumah tangga, sosialisasi pemberian ASI untuk bayi dan lainnya. Selain itu juga meningkatkan peran Suami SIAGA dalam merawat ibu hamil dan melahirkan. (rls/red)

Berita Lainnya

Index