_kabupaten_kuantan_singingi_menggelar_press_release.jpg)
KUANTAN SINGINGI - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuantan Singingi menggelar press release terkait capaian kinerja selama tahun 2018, Jumat 28 Desember 2018 kemarin di kantor BNN kabupaten Kuansing di Teluk Kuantan.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BNN Kabupaten Kuansing, Wim Jefrizal yang didampingi sejumlah pejabat BNN Kabupaten KUansing lainnya menyampaikan bahwa BNN sebagai lembaga negara yang memiliki kewajiban penuh dalam penanganan permasalahan narkoba di indonesia terus berupaya gencar melakukan perang melawan narkoba.
BNN sebut Wim Jefrizal menjadi garda terdepan dalam memutuskan langkah dan kebijakan yang diambil guna mengatasi peredaran gelap narkoba dan menekan laju angka prevalensi penyalahgunaan narkoba.
Terkait hal ini terang Wim, BNN Kabupaten Kuantan Singingi selama tahun 2018 ini telah melakukan berbagai langkah-langkah preventif kepada masyarakat.
"Salah satu yang telah kita laksanakan di tahun 2018 ini, yaitu melakukan kegiatan penyebarluasan informasi P4GN kepada masyarakat melalui seksi Pencegahan dan pemberdayaan masyarakat (P2M)," ujar Wim Jefrizal.
Saat ini terang Wim, lebih kurang 25.361 orang telah terpapar informasi P4GN. Selain itu, BNNK Kuansing juga telah membentuk 60 orang relawan anti narkoba.
Selanjutnya dari seksi pemberantasan, BNNK Kuansing juga telah melakukan pemetaan terhadap jaringan pengedar narkoba yang ada di wilayah Kabupaten Kuansing.
Sedangkan untuk pengungkapan kasus, untuk tahun ini nihil, hal ini sebut Wim karena keterbatasan personel dan sumber daya penyidik yang dimiliki BNNK Kuansing.
Di seksi rehabilitasi papar Wim, untuk 2018 ini BNNK Kuansing sudah merehabilitasi 74 penyalahguna narkoba dari target 30 orang yang mana keseluruhan proses rehabilitasinya dilakukan secara rawat jalan di klinik pratama BNNK Kuansing. (mcr)
