PEKANBARU - Komisi I DPRD Riau salah satunya membidangi masalah hukum dan kriminal sangat prihatin dengan maraknya peredaran narkoba di Provinsi Riau. Bahkan peredaran ini juga terjadi di Lapas. Untuk itu pihaknya segera menjadwalkan hearing atau rapat kerja dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi Riau untuk menekan maraknya peredaran ini.
"Ini sudah sangat membahayakan, kita harus segera cari solusi bagaimana mengatasinya. Untuk itu dalam waktu dekat kita akan bicarakan masalah ini dengan BNN. Paling tidak kita akan dapat informasi mengenai kenapa marak dan apa langkah yang akan kita ambil dalam membendung peredaran ini," sebut Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau, Taufik Arrakhman, Rabu 2 Januari 2019 kemarin.
Lebih jauh disampaikannya, paling tidak harus sudah dipikirkan oleh daerah ini bagaimana maraknya peredaran yang terjadi bisa diantisipasi. Mungkin bisa dengan membuat semacam rumah rehab yang memadai. Atau bisa juga memberikan sosialisasi yang optimal pada usia yang rentan.
"Inilah nantinya salah satu agenda yang akan dibicarakan dari pertemuan," tambahnya memberikan tujuan hearing.
Dirinya juga meminta dan menghimbau pada aparat yang berwajib untuk tidak pilih kasih terhadap pelaku. Harus dilakukan penindakan tegas terhadap pengguna yang tertangkap sesuai hukum yang berlaku. Disamping itu, juga harus tidak kalah cepat atau tidak kecolongan dengan trik-trik yang beragam dari pelaku dalam mengelabui saat mengedarkan.
"Kita minta pihak aparat untuk tindak tegas setiap pelaku yang tertangkap. Sehingga hal ini akan jadi efek jera dan tidak akan berani berbuat lagi. Namun kalau tidak, kondisi akan semakin parah. Apalagi Riau merupakan daerah perlintasan, keseriusan dan optimal dalam membasmi harus dilakukan," tutupnya. (mcr)
