Sandika ; Terima Kasih Dinkes Provinsi Riau Sudah Membantu Rekan saya

Bantuan Berdatangan Kepada Mahasiswi ini Untuk Membantu Biaya Pengobatan

Bantuan Berdatangan Kepada Mahasiswi ini Untuk Membantu Biaya Pengobatan
Yola Delfia Terbaring Lemah di Rumah dengan di Temani Ibunya

Pekanbaru (jurnalmadan.com) Wabah Covid-19 (Corona Virus Disease 19) menyerang Indonesia bahkan Dunia yang menyebabkan terpuruknya hampr seluruh sektor termasuk sektor perekonomian masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi dalam mencari nafkah. Dampak kesulitan ekonomi akibat Pandemi Virus Corona saat ini menimpa salah satu saudara kita yang menderita penyakit Autoimun dan gagal ginjal.

Yola Delfia (19 Tahun) terbaring lemah akibat penyakit autoimun dan gagal ginjal yang ia derita sehingga terjadi pembengkakkan pada bagian perut serta bekas operasi di bagian kaki belum sembuh sehingga harus di tutupi dengan kapas agar tidak infeksi, akibat penyakit ini yola juga harus rutin menjalani cuci darah dua kali dalam seminggu.

Sudah 1 tahun remaja putri ini harus menahan rasa tidak bisa berjalan dan beraktifiitas seperti biasa, anak pertama dari Yuliza Hartati merupakan warga yang berdomisili di jalan Cipta Karya, Gang Lengkep blok B No.2, Kelurahan Sidomulyo timur Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Untuk pengobatan saja, BPJS tidak menanggung semuanya, hanya untuk cuci darah saja yang di tanggung oleh BPJS dan tidak untuk semua terapi yang dibutuhkan oleh remaja ini selama dirawat dirumah.

“Untuk makan saja dibantu oleh tetangga, biasanya saya berjualan minuman di depan kampus namun akibat wabah Covid-19, mahasiswa tidak kuliah dan saya tidak dapat berjualan, tentu saya tidak dapat penghasilan apa apa untuk listrik dan sewa rumah juga kami sudah menunggak beberapa bulan” Ucap Yuliza Hartati ketika menceritakan kondisi yang dialami kepada jurnalmadani.com pada Jum'at 21 Agustus 2020.

Untuk pergi menjalani kontrol ke RS Para tetangga silih berganti untuk membantu, baik itu dalam hal peminjaman mobil maupun mengantar untuk ke RS. Kondisi Yola termasuk dalam golongan keluarga kurang mampu, hal tersebut mengundang rasa keprihatinan dari sejumlah mahasiswa STIFAR (Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi) Riau untuk melakukan aksi nyata dengan cara menggalang dana, dengan harapan bisa meringankan biaya pengobatan yola dan memberikan semangat untuk kesembuhannya.

Pihak keluarga sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah terkhususnya pemerintah dilingkungan provinsi Riau Bapak Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si dan kota Pekanbaru bapak walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus S.T., M.T dan para dermawan yang bersedia mendonasikan bantuan untuk pengobatan Yola Delfia.

Dan tak berselang lama, Bantuan sudah mulai berdatangan ke Rumah Yola Delfia, tim Dokter Dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau. " Saya Dapat Kabar dari pesan WhatsApp Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani nazir bahwa, Pihak Yola Sudah di Periksa Oleh tim Dokter dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Pihak Dinkes provinsi Riau sudah membantu memfasilitasi pengobatan Rekan kami, saya juga berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang sudah sigap dalam memberikan bantuan kepada rekan kami " ujar Sandika Aktivis Mahasiswa STIFAR Riau

Berita Lainnya

Index