Buat Alat Hand Sanitizer Injak, Pj Kades Banglas Apresiasi Mahasiswa KUKERTA UNRI

Buat Alat Hand Sanitizer Injak, Pj Kades Banglas Apresiasi Mahasiswa KUKERTA UNRI
Foto bersama saat penyerahan alat hand sanitizer injak di Kantor Desa Banglas
MERANTI – Penjabat Kepala Desa Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Syafrizal, S.Pd, mengapresiasi kreativitas inovasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Riau (UNRI) yang telah membuat Alat Hand Sanitizer Injak.
 
"Ini adalah sebuah kreativitas inovasi dari adik adik Mahasiswa KUKERTA yang patut diapresiasi, karena hasilnya sangat bermanfaat bagi aparatur desa dan masyarakat yang berurusan ke Kantor Desa dan di tempat umum lainnya," ungkap Pj Kepala Desa, Selasa 3 Agustus 2021.
 
M. Khafis (20 tahun), mahasiswa program studi PENJASKESREK yang melaksanakan KUKERTA di Desa Banglas mengatakan, pembuatan hand sanitizer injak itu betujuan untuk meminimalisir potensi penularan COVID-19 melalui kontak fisik benda.
 
"Khususnya untuk mengurangi kontak langsung dengan wadah hand sanitizer," ujarnya.
 
Dikatakan khafis, di masa pandemi seperti saat ini, hand sanitizer menjadi salah satu barang wajib yang harus disediakan di ruang publik. Sayangnya, masih banyak hand sanitizer yang disediakan di tempat umum mengharuskan orang-orang untuk memencetnya secara bergantian.
 
"Hal itu justru membuat virus dan bakteri menempel pada benda tersebut. Maka berlatarbelakang dari masalah itu, Mahasiswa KUKERTA Universitas Riau di Desa Banglas berinisiatif untuk membuat alat hand sanitizer dengan sistem injak" katanya.
 
Dijalaskannya, alat hand sanitizer injak itu dibuat dengan bahan paralon PVC ukuran 1/2 inch dan 2/4 inch dengan mekanisme injak.
 
Alat yang dibuat khafis kemudian diserahkan kepada Penjabat Kepala Desa Banglas untuk dapat digunakan oleh warga di sekitar wilayah Desa Banglas.
 
"Ketika alat ini ditinggalkan di wilayah setempat dan digunakan oleh warga sekitar, diharapkan alat tersebut dapat digunakan dan dirawat dengan baik," harapnya.
 
Mahasiswa KUKERTA Universitas Riau di Desa Banglas berharap alat hand sanitizer injak itu dapat bermanfaat dan diterima oleh masyarakat Desa Banglas, juga bisa menjadi contoh untuk dibuat di wilayah lainnya.
 
"Sehingga masyarakat kita bisa lebih disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19," tambah khafis. (rls/san)

Berita Lainnya

Index