Bupati Muhammad Adil Hadiri Peringatan Wafatnya Syekh Abdul Qodir Jailani

Bupati Muhammad Adil Hadiri Peringatan Wafatnya Syekh Abdul Qodir Jailani
Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH saat menyampaikan sambutannya
MERANTI - Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH menghadiri Haul atau peringatan wafatnya Syekh Abdul Qodir Jailani yang digelar para murid di halaman Musolla Al Ikhsan, Desa Semukut, Kecamatan Pulau Merbau, Ahad malam 14 November 2021.
 
Turut hadir Kepala Kantor Kemenag H Sulman, Kyai Syaifullah, Ustad Jasni, pengurus organisasi Putra Jawa Kelahiran Sumatera (PUJAKESUMA)Riau Irawan Sukirto, Staf Ahli Bupati Askandar, Plt Asisten I Irmansyah, Plt Asisten III Sudandri, Plt Kadis PU Mardiansyah, Plt Kadis Dukcapil Ramdan, Plt Kadis Kesehatan Muhammad Fahri, Plt Kadis Perindagkop & UKM Syahril, Kabag Ekonomi Febriadi, Kabag Kesra Hasan, Kabag Prokopim Yusran dan rombongan lainnya.
 
Dalam sambutannya, Bupati HM Adil mengucapkan terimakasih atas kehadiran jemaah pada haul wafatnya Syekh Abdul Qadir Jailani serta selamat datang kepada KH Sabitun Al Barnawi dari Siak di Desa Semukut sebagai penyemangat dalam menambah dan memperkuat ilmu agama serta momentum meningkatkan amal ibadah, pemahaman, pengamalan nilai-nilai keislaman dalam berinteraksi di tengah masyarakat.
 
Dikatakan Bupati, dirinya bersama Wakil Bupati H Asmar yang telah memimpin sekitar 8-9 bulan telah menjalankan program sesuai dengan Visi dan Misi menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti maju, cerdas dan bermartabat.
 
Program program itu antara lain membangun jalan penghubung Kecamatan Rangsang Pesisir ke Kecamatan Rangsang sekitar 35-40 kilometer yang hingga saat ini belum tersentuh pembangunan jalan hampir 13 tahun.
 
"Tahun depannya akan kita anggarkan jalan penghubung di setiap Kecamatan untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas dan memudahkan akses para petani menjual hasil panen," ujarnya.
 
Menyangkut jalan Alai - Mengkikip, ungkap Bupati, saat ini belum bisa dibangun, karena menjadi kewenangan Provinsi Riau. "Semoga dapat terealisasi secepatnya," katanya.
 
Untuk program Meranti Cerdas, jelas Bupati, anak-anak Kepulauan Meranti dibantu kuliah Sarjana Strata 1, baik pendidikan Agama, Umum dan Dokter dengan program beasiswa Rp5 juta pertahun untuk 5000 orang mahasiswa.
 
"Kemajuan Meranti tidak lepas dari pendidikan dan mengabdi kepada  daerah, saat ini kita butuh generasi penerus Hafiz Qur'an, Sarjana Kedokteran, Perikanan, Ahli Teknik, Pertanian, Perkebunan dan lain-lain. Untuk para Kades nantinya dapat membantu mengirimkan minimal 10 orang setiap desa ke Pondok Pesantren," ungkapnya.
 
Sedangkan program Kesehatan, kata Bupati, program berobat gratis cukup dilakukan dengan menggunakan KTP saja. Masyarakat atau anak-anaknya yang kuliah di Pekanbaru berobat di RS Awal Bros, di Kabupaten Karimun berobat di RS Muhammad Sani dan di Batam berobat di RS Awal Bros Batam, sedangkan di kota lain akan dijalin kerjasama dengan pihak Rumah Sakit melalui penandatanganan MoU.
 
"Bagi bidan desa tidak lagi ada pungutan berobat, semua di tanggung pemerintah daerah," jelasnya.
 
Bupati menegaskan, warga Kepulauan Meranti wajib punya KTP, KIA dan Akte Lahir, dimana segala urusan di UPT Disdukcapil di Kecamatan masing-masing. Bupati juga mengatakan akan memberikan honor kepada 605 Imam  Mesjid atau Musolla se Kabupaten Kepulauan Meranti.
 
"Kepulauan Meranti mendapat tambahan 2000 - 3000 Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi 15.000 dan bantuan pangan non tunai (BPNT) 35.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Pemerintah Pusat. Kedepan syarat bantuan PKH bagi masyarakat yang sudah vaksin karena warga meranti wajib Vaksin COVID-19 untuk mewaspadai puncak gelombang ke III bulan Desember. Apa yang saya sampaikan merupakan amanah dari Pemerintah Pusat," ujarnya.
 
Berkaitan momentum haul Syekh Abdul Qadir Jailani ini, Bupati mohon doa dari masyarakat, jemaah thoriqoh qodiriyyah naqsyabandiyyah dan para Imam Mesjid dan Musolla setelah solat fardhu untuk mendoakan Kabupaten Kepulauan Meranti, Bupati, Wakil Bupati dan Kepala OPD supaya dalam bekerja selalu istiqomah dan ikhlas.
 
"Serta daerah ini terhindar dari kebakaran hutan, sehingga bumi Meranti yang subur dengan sumber daya alam melimpah seperti akan dilakukannya pengeboran minyak di 11 titik, tambang timah dan hasil pertanian dan perkebunan bisa menjadi sumber Pendapatan Daerah," ucapnya.
 
Acara kemudian dilanjutkan dengan menyerahkan bantuan kepada pengurus Musolla Al Ikhsan dan mendengarkan ceramah agama dari KH Sabitun Al Barnawi dari Kabupaten Siak yang menjelaskan tentang masa kecil dan kepribadian Syekh Abdul Qadir Jailani. (rls/san)

Berita Lainnya

Index