JAYAPURA - Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 bertandang ke Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Papua guna melakukan koordinasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan program Satgas.
Wakasatgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022, AKBP Yamin Dian Priyono SIK mengatakan keberhasilan Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 harus ada alat ukur yang menyatakan keberhasilan secara objektif.
"Maksud dan tujuan diadakan pertemuan dengan Badan Pusat Statustik (BPS) Provinsi Papua adalah untuk mengetahui indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Papua, khususnya untuk di 5 (lima) wilayah Operasi Damai Cartenz-2022 serta untuk mengetahui perkembangan terkait pelaksanaan program Kasuari Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz kaitannya dengan peningkatan indeks pembangunan manusia," ujar AKBP Yamin.
Ikfina Chairini, Koordinator Fungsi Diseminasi dan Layanan Statistik BPS Papua mengatakan, apabila Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 sudah fokus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selanjutnya perlu memikirkan bagaimana cara meningkatkan nilai jual dari komoditi yang ada serta menyiapkan rantai distribusi dari komoditi tersebut.
"Dengan begitu program program Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 akan mudah tercapai tujuannya," kata Ikfina Chairini.
Untuk data per tahun 2021, bebernya, IPM di Papua sudah meningkat namun untuk data IPM 2022 belum dapat disajikan karena masih dalam proses pendataan oleh BPS. (rls)
