Bangun Kebersamaan dan Sikap Toleransi, FKUB Riau Gelar Dialog Lintas Agama

Bangun Kebersamaan dan Sikap Toleransi, FKUB Riau Gelar Dialog Lintas Agama
Foto bersama

PEKANBARU – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau menggelar kegiatan dialog tokoh pemuda-pemudi lintas agama yang berlangsung di Prime Park Hotel Pekanbaru, Rabu (6/7/2022).

Kegiatan dialog FKUB Riau yang mengangkat tema ‘Membangun Kebersamaan Pemuda-Pemudi Riau Dalam Mewujudkan Sikap Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Riau‘ ini, dibuka Kepala Badan Kesbang, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Polinmas) Riau Jendri Salmon Ginting mewakili Gubernur Riau.

Ketua FKUB Riau, Drs. KH. Abdurahman Qaharudin, MA, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk perekat kebersamaan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Riau tetap rukun dan damai.

“Berdasarkan survei dari Kementerian Agama, Provinsi Riau hari ini indeks kerukunan umat masih sangat rendah, yakni dibawah 70 persen. Kita belum tahu seperti apa tolak ukur survei tersebut. Kita berharap melalui kegiatan seperti ini terus semakin membaik,” ujar KH Abdurahman Qaharudin.

Seperti diketahui bersama, bahwa kerukunan umat beragama merupakan bagian terpenting dari kerukunan nasional.

Dimana hal tersebut dapat terwujud apabila antar sesama umat beragama terjalin sikap yang dilandasi dengan semangat toleransi, saling pengertian, saling menghormati, dan menghargai dalam pengamalan ajaran agamanya dan bekerja sama dalam kehidupan bermasyarakat.

“Saya berpesan kepada para pemuda peserta dialog pemuda lintas agama, agar mengisi nilai-nilai berfikir dan kedewasaan dalam beragama, saling menjaga dengan sebaik-baiknya, saling memahami perbedaan dan kekurangan, saling mengedukasi generasi ke depan dalam aspek nilai-nilai kebaikan,” ucapnya.

Kepala Badan Kesbangpolinmas Riau Jendri Salmon Ginting menyebutkan pentingnya dilakukan dialog kerukunan umat beragama agar bisa diketahui persoalan kerukunan beragama yang terjadi dan menyelesaikannya bersama serta menghindari terjadinya konflik dalam masyarakat.

“Kerukunan harus terjaga dan terawat, salah satunya dengan cara dialog kerukunan. Karena jika kerukunan tidak terjaga maka akan terjadi hal- hal yang tidak diinginkan, seperti konflik antar dan intern umat beragama,” pungkas Jenri.

Dialog tersebut dipandu moderator Ketua Ansor Riau Purwaji dengan para narasumber, yakni Ketua FKUB Riau KH Abdurahman Qaharudin, Dirbinmas Polda Riau Kombes Pol Rudy Purbiantoro dan Kasubbag Ortala dan KUB Kemenag Riau Gana Raguna, S.Ag, MH. (mcr)

Berita Lainnya

Index