9 Provinsi Minta Riau Tuan Rumah Porwil XI Tahun 2023

9 Provinsi Minta Riau Tuan Rumah Porwil XI Tahun 2023

PEKANBARU - Sebanyak sembilan provinsi di Sumatera minta Riau jadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Tahun 2023. Hal ini diminta sesuai hasil Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Tahun 2023 di Banda Aceh.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum III KONI Riau, Khairul Fahmi, Senin (19/9). Sembilan provinsi yang meminta Riau jadi tuan rumah adalah Provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Bangka Belitung, Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Kepri.

"Permintaan tersebut disampaikan pada kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Tahun 2023 di Banda Aceh beberapa waktu lalu," katanya.

Sebenarnya, kata Fahmi, pelaksanaan Porwil ini ada beberapa provinsi yang siap melaksanakan, seperti Sumsel, namun kenapa akhirnya diusulkan Riau, karena menimbang bisa melalui jalur darat dari berbagai daerah yang biayanya juga tidak terlalu besar.

Selain itu, untuk pelaksanaan Porwil ini, Riau cukup menyiapkan biaya untuk kesiapan pertandingan. Sedangkan biaya atlet dan peserta, seperti, akomodasi, transportasi, konsumsi dan lainnya ditanggung oleh provinsi masing-masing. Riau juga diminta tidak perlu membuat kegiatan dengan begitu mewah dan wah, tapi cukup sederhana mulai dari pembukaan sampai penutupan yang bisa dilaksanakan di salah satu GOR saja.

"Ini juga sesuai yang disampaikan sembilan pengurus KONI Provinsi dimaksud dalam rapat lalu. Maka itu kita ini juga jadi bahan pertimbangan buat kita," ujarnya.

Disinggung perkiraan anggaran, ia mengatakan kemungkinan hanya sekitar Rp 10 miliar. Jika dibandingkan dengan hitungan anggaran pemberangkatan atlet pada Porwil juga tidak jauh beda yang mencapai angka Rp 7 miliar.

"Jadi kalau kita pikir cuma menambah Rp3 miliar lebih baik kita jadi tuan rumah. Tambah lagi dengan menjadi tuan rumah ini ada kelebihan yang dispesialkan buat kita. Salah satunya menetapkan atlet kita yang memang sudah berprestasi tidak perlu ikut seleksi lagi," ujarnya.

Saat ini tambahnya, tinggal menyampaikan dan menunggu waktu melaporkan kepada Gubernur Riau serta minta pendapat yang terbaik.

"Porwil ini harus dilaksanakan, karena  ini merupakan seleksi untuk PON. Jika tidak melalui Porwil tentu seluruh Sumatera akan mengikuti Kejurnas, sementara efeknya apa, Sumatera akan kalah saing dengan atlet-atlet nasional yang secara kemampuan pasti jauh beda. Bisa jadi beberapa atlet tidak dapat kesempatan ikut pada PON," tuturnya.

"Yang pasti dengan kita jadi tuan rumah juga akan memberikan dampak baik pada ekonomi Riau. Kita bayangkan berapa anggaran yang akan masuk ke Riau dari tamu yang berkunjung selama pelaksanaan PON di Riau," tutupnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesen, jika dalam waktu dekat akan melakukan pembahasan dengan Gubernur Riau sesuai yang diharapkan sembilan provinsi se- Sumatera untuk menjadi tuan rumah Porwil 2023.

"Saat ini, Bapak Gubernur Riau lagi umroh, setelah beliau pulang nanti kita akan langsung buat pertemuan dan  menyampaikan perencanaan ini," jelasnya.

Sesuai pertimbangan dan hitung-hitungan yang dilakukan, jadi tuan rumah ini juga tidak berat dan hanya selisih sekitar Rp 3 milliar dari hitungan anggaran  pemberangkatan atlet.

"Maka itu, lebih bagus juga kita yang jadi tuan rumah. Mudah-mudahan ini juga mendapat restu dan kabar baik dari Bapak Gubernur Riau," tuturnya. (mcr)

Berita Lainnya

Index