Masyarakat Kepulauan Meranti Diajak Hayati Makna Idul Adha

Masyarakat Kepulauan Meranti Diajak Hayati Makna Idul Adha
Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi menyampaikan sambutannya sempena Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah

SELATPANJANG - Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1438 Hijriyah di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Jumat 1 September 2017 berlangsung Khidmat. Bupati Irwan mengajak masyarakat untuk menghayati makna Idul Adha. Bertindak sebagai Khatib Ustad Sudirman dan Imam Ustad Al-Jufri.

Makna Idul Adha, kata Bupati, telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam, istri Siti Hajar dan anaknya Nabi Ismail Alaihissalam, yang telah meletakkan dasar fundamental melalui pelaksanaan ibadah haji dan penyembelihan hewan Qurban.

"Saya berharap apa yang diajarkan itu mampu menjadi tuntunan bagi masyarakat muslim dalam menunaikan rukun islam yang ke-5 dan ikut berqurban, karena mengandung makna membina persaudaraan, mengamalkan nilai kepekaan dan kependulian antar sesama," ujar Bupati.

Apa yang dicontohkan itu, jelasnya, sebagai bukti kepatuhan dan pengorbanan yang tiada tara atas perintah Allah SWT, dimana jiwa dan ragapun siap dikorbankan, termasuk hormat terhadap orang tua seperti yang ditunjukkan Nabi Ismail Alaihissalam.

"Semoga kita mampu menunjukkan semangat keimanan yang semakin meningkat," ucapnya.

Idul Adha, lanjutnya, memiliki hikmah dua dimensi, yakni ritual semata-mata memenuhi perintah Allah dan Rasulnya, serta dimensi sosial ibadah qurban yang dapat menjadi perekat antara si kaya dan si miskin. Untuk itu semangat persaudaraan dan kepedulian perlu diamalkan.

"Idul Adha memiliki makna membina persaudaraan, mengamalkan nilai kepekaan dan kependulian antar sesama, untuk itu kami mengajak bagi masyarakat yang mampu untuk berqurban membangun keikhlasan saling bantu dan kerjasama mewujudkan kerukunan antar sesama umat beragama," harapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati juga mendoakan seluruh Jemaah Haji di dunia khususnya yang berasal dari Kepulauan Meranti dalam keadaan sehat walafiat sehingga dapat menjalankan rukun Haji secara sempurna dan saat kembali menjadi haji yang mabrur.

Sementara itu, Khatib Ustad Sudirman dalam tausyiahnya menjelaskan pentingnya Takbir Idul Adha, yang di dalamnya terkandung 3 makna, yakni Allah yang paling besar agar umat manusia tinggalkan sifat kesombongan. Makna kedua, manusia tidak boleh mengatur jarak antara satu dan yang lain secara strata dan yang terakhir bisa menjalin hubungan baik dengan siapa saja.

Khatib juga mengingatkan kepada semua umat muslim untuk peduli dengan kaum dhuafa dengan cara berinfaq karena harta adalah amanah yang dititipkan Allah SWT, maka gunakanlah untuk kepentingan agama Allah.

Khatib juga berpesan kepada umat muslim jangan sampai larut dalam ritual Idul Adha semata, yang terpenting memahami pesan dari Hari Raya Qurban itu, dimana Allah ingin mendidik umat manusia untuk memotong sifat kebinatangan yang melekat pada diri, memotong kebiasaan hidup yang acap kali tidak peduli terhadap orang lain.

"Semoga kita dapat memaknai Idul Adha ini dengan baik dan menjadi manusia yang husnul khotimah," pungkas Ustad Sudirman. (rls/san)

Berita Lainnya

Index