PEKANBARU - Menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait penanganan inflasi akibat tingginya bahan pokok terutama harga cabai, Pj Gubernur Riau memberi tugas khusus Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau untuk membuat program panen raya cabai.
"Saya minta seluruh OPD dapat menekan inflasi, harus bertanggung jawab. Terutama Dinas Pangan, itu saya minta nanti bulan Juli sudah ada panen raya cabai," kata Pj Gubri, Rabu (6/4/2024).
Pj Gubri menegaskan, dirinya tidak mau tau Dinas Pangan harus menanam cabai seluas-luasnya untuk memenuhi kebutuhan cabai di Riau.
"Saya tidak mau tau harus ada. Karena selama ini cabai kita didatangkan dari provinsi tetangga," tegasnya.
Pj Gubri menegaskan, untuk melakukan panen raya cabai tersebut anggaran sudah tersedia di Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau.
"Anggaran di Dinas Pangan sudah ada untuk menanam cabai, jangan sampai itu tidak digunakan untuk menanam cabai," tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini kebutuhan cabai di Provinsi Riau didatangkan dari luar provinsi, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara dan pulau Jawa.
Di Kota Pekanbaru, harga cabai merah dari Bukittinggi masih dijual Rp100.000 per kilogram (kg) dari harga normalnya hanya berkisar Rp45.000 per kg. Lalu, cabai rawit merah dijual Rp90.000 per kg dari harga normal Rp55.000 per kg.
Kemudian, cabai hijau dijual Rp70.000 per kg dari harga normal Rp35.000 per kg. Sementara, harga bawang merah dijual Rp40.000 per kg dari harga normal Rp30.000 per kg, dan bawang putih yang harga normalnya berkisar Rp26.000 per kg, naik menjadi Rp30.000 per kg. (mcr)