Jurnalmadani - PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) mencatatkan laba komprehensif yang melesat 533 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp1,89 miliar pada kuartal I-2025, dibandingkan senilai Rp294,8 juta pada periode sama tahun sebelumnya.
Laba perseroan ditopang oleh pendapatan yang meningkat 42 persen (yoy) menjadi senilai Rp29,4 miliar pada kuartal I-2025, dibandingkan senilai Rp20,7 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Jaya Trishindo Edwin Widjaja dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, mengatakan lonjakan laba dan pendapatan yang dicapai pada kuartal I-2025 mencerminkan efektivitas strategi ekspansi dan efisiensi operasional yang diterapkan oleh perseroan.
“Penambahan armada dan kepercayaan dari mitra baru adalah bukti solusi udara kami semakin relevan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari penanggulangan kebakaran hingga distribusi logistik di wilayah terpencil. Kami berkomitmen untuk terus memperluas cakupan layanan sekaligus mendorong kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Edwin.
Ke depan, ia mengatakan perseroan akan mempercepat adopsi teknologi penerbangan ringan dan otonom untuk memperluas skala operasi dengan tetap menjaga fleksibilitas biaya.
“HELI juga terus mendorong efisiensi melalui pemanfaatan teknologi penerbangan ringan dan sistem udara tak berawak. Langkah ini sejalan dengan tren global di sektor aviasi,” ujar Edwin.
Selain wilayah Sumatera dan Kalimantan, ujarnya pula, perseroan tengah mengkaji peluang ekspansi layanan ke kawasan Indonesia Timur, yang memiliki tantangan geografis tinggi namun belum terlayani secara optimal oleh moda transportasi konvensional.
Dari sisi internal, perseroan memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan teknis bagi operator drone dan kru helikopter, untuk memastikan kesiapan operasional di medan sulit dan kondisi ekstrem.
Ia melanjutkan, dalam jangka panjang perseroan memposisikan diri tidak hanya sebagai pelaku bisnis, namun juga sebagai bagian dari solusi logistik nasional.
“Khususnya dalam konteks tanggap darurat, bencana alam, dan akses transportasi di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar),” ujar Edwin.
Sebelumnya, Jaya Trishindo melalui anak perusahaannya yaitu PT Komala Indonesia telah menambah satu unit armada helikopter baru, yaitu Airbus AS365 N3 dengan nilai investasi sekitar Rp10 miliar.
Helikopter itu rencananya akan ditempatkan di wilayah Sumatera atau Kalimantan untuk patroli dan penanggulangan kebakaran hutan di wilayah tersebut.
Pada April 2025, perseroan telah melakukan uji coba penerbangan drone Multi-purpose IA-25 di Kepulauan Seribu.
Sepanjang tahun 2024, perseroan mencatatkan pendapatan yang meningkat 89,9 persen (yoy) menjadi senilai Rp131,2 miliar, sementara laba komprehensif melonjak 962 persen (yoy) menjadi senilai Rp7,1 miliar pada 2024.
(ANTARA NEWS)