Ketua RT dan RW Diminta Jadi Pelopor Sosialisasi di Meranti

Ketua RT dan RW Diminta Jadi Pelopor Sosialisasi di Meranti
Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir menyampaikan pengarahannya

SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si membuka lokakarya dan sosialisasi pelayanan administrasi terpadu (PATEN) Se-Kecamatan Tebing Tinggi, dalam rangka memberikan pengetahuan kepada para Ketua RT dan RW terkait pelayanan administrasi kependudukan, Jumat 2 Februari 2018.

Hadir dalam kegiatan itu sebagai Narasumber, Bupati Siak Syamsuar, Tokoh Masyarakat Riau yang juga mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar, Camat Tebing Tinggi Rizki Hidayat dan sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.

Bupati Irwan mengatakan acara itu sangat strategis karena sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat pada pemerintahan terkecil, Ketua RT dan RW perlu diberikan pengetahuan dan pengalaman sehingga mampu memberikan pelayanan kependudukan terbaik di wilayahnya.

Lokakarya PATEN untuk para Ketua RT dan RW sengaja digelar di lingkup Kecamatan Tebing Tinggi, karena Tebing Tinggi merupakan sentral pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti yang masyarakatnya harus diberikan pelayanan prima.

Selain itu, kehidupan masyarakat yang majemuk terdiri dari berbagai suku, agama dan golongan perlu diciptakan kondusifitas agar proses pembangunan yang dilakukan berjalan sesuai dengan harapan.

"Harapan saya bapak Ketua RT dan RW menjadi pelopor sosialisasi di tengah masyarakat agar tercipta keterpaduan dan kondusifitas," kata Bupati Irwan.

Diakui Bupati, tanpa dukungan RT dan RW dalam menata pemerintahan yang baik aman dan tentram amat sulit diwujudkan. Menurutnya, peran RT dan RW sangat penting dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di masyarakat.

"Jika RT dan RW mampu mengendalikan situasi yang kondusif, maka otomatis Kabupaten menjadi aman," ucap Irwan.

Lebih jauh dikatakannya, saat ini Pemerintah Kabupaten tengah gencar gencarnya membangun berbagai infrastruktur untuk memberikan kemudahan dan akses kepada masyarakat, yang diharapkan berdampak pada peningkatan investasi di Kabupaten termuda di Riau ini.

"Jika infrastruktur tersedia, masyarakat akan mendapat kemudahan, yang tak kalah penting dapat menarik investor untuk berinvestasi yang otomatis akan membuka lapangan kerja baru dalam rangka menekan angka kemiskinan di Kepulauan Meranti," papar Bupati.

Selain itu, Pemkab juga terus membangun gedung sekolah yang representatif untuk memajukan dunia pendidikan agar masa depan generasi penerus Meranti semakin cemerlang dan daerah ini bisa lebih maju lagi dimasa masa yang akan datang.

Yang terpenting dalam membangun suatu daerah, menurut Bupati Irwan, harus ada sinkronisasi atau satu suara, jika tidak tentu akan menimbulkan banyak masalah.

"Kita harus satu suara agar dalam pembangunan bisa nyambung, jika tidak maka akan menimbulkan banyak kendala," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Siak Syamsuar turut berbagi pengalaman dengan para Ketua RT dan RW terkait kesuksesannya membangun Kabupaten Siak. Sejak menjadi Bupati pertama di Kepulauan Meranti, Syamsuar mengaku Meranti saat ini sudah jauh lebih maju.

"Terbukti dengan semakin baiknya infrastruktur jalan dan berdirinya hotel berbintang. Ini menandakan pergerakan ekonomi di Meranti semakin baik, dan daerah ini makin berkembang," aku Syamsuar.

Dijelaskan Bupati Siak ini, dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, strategi yang dilakukannya adalah dengan memanfaatkan potensi daerah, dimana Kabupaten Siak fokus pada mengembangkan Pariwisata.

"Kita fokus pada potensi pariwisata dan berkat gencarnya promosi yang dilakukan meningkatkan jumlah wisatawan. Jika sebelumnya tingkat kunjungan berkisar 50 ribu orang pertahun, kini bisa mencapai 250 ribu orang," jelasnya.

Selain itu, perlunya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan san keindahan kota agar wisatawan merasa nyaman. "Saat ini masyarakat Siak tidak lagi membuang sampah sembarangan, disitulah peran RT dan RW memberikan pemahaman kepada warganya masing masing," papar Syamsuar.

Sementara untuk peningkatan investasi, Bupati Siak berupaya memberikan pelayanan yang cepat dan tidak bertele-tele dengan cara memangkas birokrasi. Dimana Camat dan Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu diberikan kewenangan untuk memberikan izin.

"Atas keberhasilan yang kita lakukan, Kabupaten Siak terpilih menjadi daerah percontohan tingkat Nasional," ungkapnya.

Dalam kegiatan itu juga dibuka ruang dialog antara para Ketua RT dan RW dan Bupati Kepulauan Meranti maupun Bupati Siak sebagai nara sumber.

Dan terakhir disinggung soal pencalonan Bupati Siak H. Syamsuar sebagai calon Gubernur Riau 2019-2024, dimana masyarakat menaruh harapan besar kepada Syamsuar untuk memberikan alokasi dana lebih kepada Meranti agar mampu menggesa pembangunan.

"Sebagai Kabupaten baru yang merupakan anak bungsu, harusnya Meranti lebih disayang dan diperhatikan, tapi kenyataannya sangat menyedihkan," kata seorang RT di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi.

Apa yang dikatakan Ketua RT itu bukannya tak beralasan, saat ini banyak jalan akses yang belum tuntas sehingga menyulitkan masyarakat dalam membawa hasil perkebunannya ke Selatpanjang. Sebut saja proyek jalan Kampung Balak yang menjadi jalan Provinsi yang saat ini masih terbengkalai.

Hal senada juga diharapkan Bupati Kepulauan Meranti yang meminta Pemerintah Provinsi dapat menuntaskan pembangunan jalan Kampung Balak dan Jembatan Selat Rengit sebagai penghubung Kecamatan Tebing Tinggi dan Pulau Merbau.

"Saat ini yang terjadi Pemerintah Provinsi banyak membangun jembatan di Pekanbaru, padahal daerah itu tidak banyak sungai, kami (Meranti, red), banyak sungai tapi tidak dibantu membangun jembatan," ujar Bupati Irwan.

Untuk itu, agar Kepulauan Meranti sebagai sebuah Kabupaten baru mampu duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, Bupati Irwan meminta jika Syamsuar terpilih sebagai Gubernur Riau dapat memberikan alokasi dana lebih dan menuntaskan pembangunan proyek infrastruktur penghubung antar pulau di Kepulauan Meranti, begitu juga jalan Tanjung Buton Kabupaten Siak, sebagai jalan akses Meranti ke Pekanbaru yang sudah rusak parah.

Mendengar berbagai masukan itu, Bupati Siak Syamsuar berjanji jika dirinya terpilih tidak akan mengecewakan masyarakat Kepulauan Meranti yang menjadi daerah tempat dirinya belajar jadi Bupati pada tahun 2009 lalu.

"Karena Kepulauan Meranti merupakan Kabupaten terbungsu di Provinsi Riau sudah selayaknya mendapat lebih. Kampung Balak akan dilanjutkan begitu juga Buton. Ini akan saya jadikan prioritas jika terpilih menjadi Gubernur," ujarnya. (rls/san)

Berita Lainnya

Index