BAGANSIAPIAPI - Bupati Rohil H Suyatno, diwakili Sekda H Surya Arfan, Selasa 6 Februari 2018, melantik Rudi Bintoro sebagai Datuk Penghulu Kepenghuluan Bagan Manunggal, Kecamatan Bagan Sinembah. Usai dilantik, Rudi langsung dinonaktifkan dari jabatannya.
Prosesi pelantikan Rudi Bintoro dilangsungkan di Cabang Rumah Tahanan (Cabrutan) Kelas IIA Bengkalis di Kota Bagansiapiapi, karena status Rudi yang telah menjadi tahanan Kejaksaan Negeri Rohil atas kasus dugaan penyelewengan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun 2016 dan 2017, yang merugikan negara lebih dari 300 juta rupiah.
Hanya beberapa menit setelah menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Datuk Penghulu Bagan Manunggal definitif, Rudi Bintoro langsung dinonaktifkan dari jabatannya. Sehingga Rudi mencatat sejarah sebagai Datuk Penghulu tercepat yang dinonaktifkan oleh Pemkab Rohil.
Sekda H Surya Arfan mengatakan, SK penonaktifan tersebut merupakan pemberhentian sementara menjelang putusan tetap pengadilan. Jika dari sidang di PN Rohil Rudi Bintoro dinyatakan bersalah, maka akan diberhentikan sebagai Datuk Penghulu Bagan Manunggal.
"Jika yang bersangkutan dinyatakan tidak bersalah, maka dia bisa kembali menjabat sebagai Penghulu Bagan Manunggal definitif. Sebaliknya, andai kata yang bersangkutan dinyatakan bersalah, maka dia diberhentikan sepenuhnya sebagai penghulu," kata Sekda, usai acara.
Untuk sementara, jabatan itu akan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Penghulu di masa pemilihan penghulu 2017. Sekda berharap kejadian ini merupakan pertama dan terakhir di Rohil, dan mengingatkan agar pejabat penghulu lebih berhati hati dalam mengelola anggaran.
Selain penghulu Bagan Manunggal nonaktif, Rudi Bintoro juga menjabat sebagai Ketua organisasi pemuda terbesar di Rohil. Saat dilantik, istri Rudi Bintoro, meski tak kuasa menahan isak tangis, namun tetap setia mendampingi. (AMN)
Usai Dilantik, Rudi Bintoro Langsung Dinonaktifkan
Sekda Rohil, H Surya Arfan melantik dan langsung menonaktifkan Rudi Bintoro dari jabatan Penghulu Bagan Manunggal
