LAMR Kepulauan Meranti Luncurkan Video Pantun untuk Riau di Hari Pantun Nasional

LAMR Kepulauan Meranti Luncurkan Video Pantun untuk Riau di Hari Pantun Nasional
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti, Datuk Seri Afrizal Cik, S.Sos., M.Si

JURNALMADANI - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti meluncurkan 50 video pantun untuk Riau dalam rangka Hari Pantun Nasional. Setiap satu video yang terdiri dari satu tema pantun, memuat 10 bait pantun.

"Pantun-pantun tersebut berisikan permasalahan kehidupan masyarakat dan keadaan alam di Riau," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti, Datuk Seri  Afrizal Cik, S.Sos., M.Si. Rabu, (17/12/2025).

Datuk Seri Afrizal Cik mengatakan, upaya yang dilakukan oleh LAMR Kepulauan Meranti ini adalah suatu bentuk pelestarian adat dan warisan budaya, serta  dukungan atas jasa-jasa tokoh yang memperjuangkan ditetapkannya 17 Desember sebagai Hari Pantun Nasional.

“Sempena Hari Pantun Nasional tahun ini, LAMR Kepulauan Meranti sengaja meluncurkan dan mempublikasikan 50 video pantun tentang Riau, dengan 50 tema, dan setiap satu tema terdiri dari 10 bait pantun. Hal ini kita lakukan sebagai upaya dan dukungan atas jasa-jasa para tokoh yang memperjuangkan pantun menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam hal ini Unesco. Serta kita juga mengenang jasa para tokoh yang memperjuangkan ditetapkannya Hari Pantun Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia,” ungkap Datuk Seri Afrizal Cik.

Datuk Seri Afrizal Cik juga menjelaskan bahwa 50 video pantun tentang kondisi Riau itu, diunggah pada hari ini ke saluran media sosial LAMR Kepulauan Meranti sepeti Facebook, Instagram, dan Youtube. Jadi semua orang bisa mengakses video pantun tersebut kapan dan dimana saja.

“Semua orang bisa melihat pantun-pantun yang menyuarakan tentang keadaan masyarakat, adat, budaya, kekayaan dan keindahan alam, serta pernak-pernik  kehidupan masyarakat yang lain. Semua kita sampaikan dengan pantun. Begitulah luasnya penggunaan pantun. Selain itu, diksi-diksi yang kita pilih sebagai sampiran dalam pantun, pada umumnya berkaitan dengan lokalitas Riau,” ungkap lelaki peraih Anugerah Budaya Provinsi Riau Tahun 2024 itu.

Pada kesempatan ini juga, Pemenang I Lomba Visualisasi Pantun 2020 ini, sempat juga menyampaikan beberapa bait pantun Sempena Hari Pantun Nasional tahun 2025 ini:

Rumpun gemuk si kayu ara
Tinggi menjulang berdaun lebat
Pantun pucuk budi bahasa
Tanda orang yang punya adat

Air mawar direnjis-renjis
Tepung tawar restu dan doa
Pantun dipakai di banyak majelis
Tanda budaya masih terjaga

Tersusun letak hiasan istana
Harum aroma bau kesturi
Berpantun bijak merangkai kata
Tanda orang berilmu tinggi

Pergi berjalan raja sehari
Jalannya santun langkahnya tegap
Isi  sampiran mesti serasi
Supaya pantun  terdengar sedap

Nyanyian pujangga bagai puisi
Madah disusun sungguh bermakna
Sampiran beruntun cerminan isi
Barulah pantun menyentuh jiwa

Sebelum menutup pembicaraannya, Datuk Seri Afrizal Cik mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah melestarikan pantun dalam berbagai pidato, sambutan dan pesan nasihatnya.

“LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti mengucapkan Selamat Hari Pantun Nasional Tahun 2025. Terima kasih kepada semua pihak, terutama para pejabat pemerintah, baik pusat maupun daerah, kepala instansi vertikal, kepala sekolah, guru, akademisi, pemangku adat, kepala desa, lurah, camat, seniman, budayawan, dan semua pihak yang selama ini selalu menggunakan pantun pada setiap momen kegiatan. Mari terus kita gunakan dan  lestarikan pantun sebagai budaya bangsa,” tutup Datuk Seri Afrizal Cik. (*)

Berita Lainnya

Index