Wabup Meranti Pembina Upacara Hari Sumpah Pemuda 2018

Wabup Meranti Pembina Upacara Hari Sumpah Pemuda 2018
Wabup Kepulauan Meranti, Said Hasyim melakukan penyerahan Kartu Indentitas Anak (KIA)
MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim bertindak sebagai pembina Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-90 Tahun 2018, Upacara dengan tema "Bangun Pemuda Satukan Indonesia" itu dipusatkan di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Senin 29 Oktober 2018.
 
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Muzamil, Asisten III Setdakab Rosdaner, Asisten I Setdakab Jonizar, Wakapolres Kompol Irmadison, Pabung Kodim 0303 Bengkalis, Mayor P. Girsang, Ketua MUI Mustafa, para Veteran, perwakilan OKP, Mahasiswa dan unsur lainnya.
 
Membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrowi, Wakil Bupati Said Hasyim mengungkapkan tema sentral Peringatan Sumpah Pemuda diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang mampu berkiprah pada zamannya, merawat kebhinekaan, dan tetap teguh mempertahankan NKRI.
 
Menurut Wakil Bupati, semua masyarakat Indonesia berhutang budi kepada para tokoh pemuda 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor untuk terus membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus menegaskan komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.
 
Dan seiring akan digelarnya Pesta Demokrasi Indonesia Tahun 2019 mendatang, untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
 
Amat diperlukan partisipasi aktif, peran penting dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan mekanisme laju pemerintahan tersebut. Hindari gesekan-gesekan yang melemahkan persatuan, pemuda harus mampu keluar dari jebakan primordialisme, pemuda harus bangkit terus dengan hal-hal positif dan kreatif.
 
"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, gagasan, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia. Ayo, bangun pemuda satukan Indonesia," Ucap Wakil Bupati dalam pidatonya.
 
Lebih jauh disampaikan Wakil Bupati, Pemuda sebagai harapan bangsa diingatkan untuk senantiasa menjaga sikap moral dan kepribadian, terutama dalam menyikapi prilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), yang mulai marak di Meranti. Wabup berharap pemuda Meranti untuk menjauhi perilaku dan kelompok ini karena bertentangan dengan ajaran agama dan adat budaya Melayu yang kental dengan nuansa Islami.
 
"LGBT merupakan kelakuan yang tidak senonoh dan dilarang agama, saya ingatkan kepada para pemuda dan orang tua untuk menjauhinya apalagi sampai menggabungkan diri dalam kelompok LGBT yang mulai marak di Meranti," ucap Wabup mengingatkan.
 
Wabup tak ingin negeri Meranti yang sudah baik saat ini dilaknat oleh Allah akibat prilaku LGBT yang semakin merebak, dicontohkannya Bencana Gempa dan Tsunami di Palu yang sangat mengerikan dimana Allah menggulung satu negeri karena terlalu banyak melakukan perbuatan yang menyimpang dari perintahnya.
 
Untuk mengantisipasi merebaknya LGBT di Meranti, Wabup kembali menghimbau peran aktif orang tua, guru dan pribadi remaja sendiri untuk selalu menjaga prilaku. LGBT cukup berbahaya dan susah dideteksi merupakan penyakit yang berhubungan dengan prilaku manusia, jika penyakit cacar bisa dilihat tapi kalau LGBT amat susah dideteksi.
 
Wabup juga meminta peran aktif sekolah melalui Guru dan Kepala Sekolah untuk mengawasi siswanya, salah satunya dengan melakukan razia HP siswa, jika ditemukan hal yang menyimpang dapat segera dikomunikasikan dengan Wali Murid sehingga siswa yang bersangkutan tidak terjerumus lebih jauh.
 
Terakhir kepada masyarakat, Wabup menghimbau untuk saling menjaga diri dan lingkungan, dengan saling mengingatkan dan menyadarkan jika mendapati terjadinya aktifitas LGBT yang dilakukan teman, kerabat ataupun saudara sendiri.
 
"Jangan berikan tempat untuk LGBT, perilaku ini harus dihilangkan," pungkas Wabup Said Hasyim.
 
Sekedar informasi pada kesempatan peringatan Sumpah Pemuda Ke-90 di Kepulauan Meranti, juga dilakukan penyerahan Kartu Indentitas Anak (KIA), kartu ini diterbitkan untuk mendorong peningkatan pendataan, perlindungan, dan pemenuhan hak konstitusional anak di Kepulauan Meranti khususnya. Sesuai Permendagri Nomor 2 Tahun 2016. KIA diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Meranti Said Hasyim kepada perwakilan Pelajar SD dan TK.
 
Sejauh ini dari keterangan Dinas Pencatatan Penduduk Kepulauan Meranti, KIA tersebut telah dikeluarkan sebanyak 2010 lembar diseluruh Meranti.
 
Dan juga dilakukan penyerahan 27 sarana pendidikan bagi Sekolah Dasar dan TK Se-Kabupaten Kepulauan Meranti.
 
Terakhir dilakukan pengucapan Deklarasi Pemuda Meranti yang dipandu Wakil Ketua KNPI Meranti, Wan Firmansyah yang berbunyi, 1. Menjaga perdamaian dan persatuan NKRI di Kepulauan Meranti, 2. Menjaga Kerukunan Umat Beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, 3. Menyikapi perbedaan pendapat secara bijaksana, 4. Siap bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam membangun daerah, 5. Menolak keras keberadaan LGBT dan segala bentuk penyalahgunaan Narkoba.
 
Deklarasi dilanjutkan dengan penandatangan Petisi yang dilakukan oleh Wakil Bupati dan perwakilan Forkopimda. (rls/red)

Berita Lainnya

Index