ROHIL - Robohnya bangunan rumah pompa Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Regional Dumai, Rohil dan Bengkalis (Durolis) yang di bangun di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, tidak mempengaruhi rencana operasional distribusi air bersih layak minum ke rumah-rumah masyarakat di tiga Kecamatan di Rohil.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Rohil H Suyatno AMp, Kamis, 31 Januari 2019 lalu, saat kunjungan kerja di Kecamatan Sinaboi.
Pembangunan proyek air bersih yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu, jelas Bupati, akan tetap dibangun sesuai rencana oleh kontraktor proyek tersebut.
"Sesuai rencana kita, tahun 2019 ini. Untuk Rohil tidak ada masalah. Kita segera buka kran air mengalir ke rumah masyarakat Rohil. (pada 2019 ini) sudah menikmati air bersih dari proyek pembangunan yang besumber dari APBN ini," kata Bupati Rohil H Suyatno, melalui rilis yang diperoleh jurnalmadani.com, Minggu 3 Februari 2019.
Bupati H Suyatno juga menjelaskan, proyek SPAM Regional Durolis merupakan proyek pemerintah pusat. Saat kejadian robohnya bangunan rumah pompa SPAM Regional Durolis, Jumat 4 Januari 2019 lalu, Bupati langsung berkoordinasi dengan Gubernur Riau, dan saat itu juga tim dari Kejaksaan Tinggi Riau dan Polda Riau langsung turun ke lokasi melihat langsung robohnya bangunan intake atau penyedot air tersebut.
"Penyelesaian pembangunan SPAM Regional Durolis tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Ada waktu 50 hari (kerja) yang diberikan untuk menyelesaikan pengerjaan bangunan yang roboh tersebut. Sejauh ini tidak ada masalah disebabkan kontraktor bertanggung jawab (membangun kembali) bangunan intake yang roboh," terang Bupati.
Mengenai sebab musabab bangunan intake SPAM Regional Durolis itu roboh, dari penjelasan Bupati, disebabkan human error atau kejadian tidak disengaja.
"Jadi saya minta masyarakat untuk tetap bersabar. Yang pasti sesuai rencana kita tahun 2019 ini juga air akan mengalir ke rumah rumah masyarakat," jelas Bupati. (amran/rls)
