PEKANBARU - Biro Ekonomi dan Sumberdaya Alam Setdaprov Riau belum menerima data kuota minyak dan gas (migas) untuk tahun 2019. Pasalnya, hingga saat ini, stakeholder terkait belum menginformasikan stok dan kebutuhan migas tahun ini.
Poin ini menjadi perhatian, karena keperluan informasi kuota migas tersebut menjadi bahan untuk melihat kondisi keperluan pokok tersebut di masyarakat. Hanya saja, dalam implementasinya pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk informasi tersebut.
Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Provinsi Riau, Darusman menilai, proses tersebut tentu ada mekanisme yang mengaturnya. Dalam hal ini, pihaknya bersifat menunggu data yang disampaikan stakeholder terkait di tingkat pusat.
"Memang belum ada sampai ke kita. Ya kita tunggu saja, kan ada mekanismenya," paparnya, Rabu 6 Februari 2019.
Untuk hasil koordinasi awal, data soal kuota elpiji misalnya sudah dikirim Pertamina ke Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau. Dinas ini kemudian melakukan penghitungan secara keseluruhan mengenai kebutuhan elpiji di Riau dalam setahun ini.
Setelah kalkulasi tersebut rampung, kemudian hasil penghitungannya disampaikan ke Gubernur Riau dengan tembusan ke Biro Ekonomi dan SDA Setda Provinsi Riau. Proses kalkulasi tersebut yang hingga saat ini sedang digesa. (mcr)
