Pemdes Dwi Tunggal Tingkatkan Pembangunan Mental Spiritual Masyarakat

Pemdes Dwi Tunggal Tingkatkan Pembangunan Mental Spiritual Masyarakat
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, saat memimpin Safari Ramadan di Desa Dwi Tunggal
MERANTI - Pemerintah Desa Dwi Tunggal, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, terus berupaya meningkatkan segala aspek pembangunan di tengah tengah masyarakat, tidak hanya pembangunan infrastruktur fisik, namun juga mental dan spiritual masyarakat.
 
Penjabat Kepala Desa Dwi Tunggal, M. Taufik, S.IP kepada jurnalmadani.com mengungkapkan, pemerintah desa terus mendorong peran bersama masyarakat dalam meningkatkan pembangunan mental dan spiritual keagamaan di desa yang berdiri tahun 2011 ini.
 
 
"Khususnya pada momen bulan Ramadan 1440 Hijriyah ini, kami mengajak masyarakat untuk meramaikan Masjid dan Mushola sehingga semarak pembinaan mental spiritual keagamaan bisa sangat dirasakan hingga para generasi muda. Terlebih lagi tahun ini Desa Dwi Tunggal menjadi desa kunjungan Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti," ujar Pj. Kades, M. Taufik, S.IP.
 
Di Desa Dwi Tunggal, jelasnya, terdapat 12 Rumah Ibadah, yang terdiri dari 3 buah Masjid dan 9 buah Mushola. "12 rumah ibadah itu menjadi sarana utama pembinaan mental spiritual masyarakat, diantaranya seperti Masjid Al-Karim yang masih dalam proses penyelesaian pembangunan," ungkap Taufik.
 
 
Desa yang memiliki luas wilayah 1.600 hektare ini dihuni oleh sebagian besar warga yang berprofesi sebagai wiraswasta pedagang sebanyak 312 orang dan petani 250 orang, dari total penduduk 1371 jiwa atau 384 kepala keluarga.
 
"Tipologi Desa Dwi Tunggal terdiri dari persawahan, perladangan, perkebunan, peternakan, nelayan, pertambangan / galian, kerajinan dan industri kecil, industri sedang dan besar serta jasa dan perdagangan," rincinya.
 
 
Desa yang berjarak 44 kilometer dari Selatpanjang, Ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti ini, di sebelah utaranya berbatasan dengan Desa Tanjungmedang, sebelah barat dengan Desa Tanjungsamak dan Desa Citradamai, sebelah Timur Desa Tanjungbakau dan sebelah selatan dengan Selat Air Hitam.
 
Untuk tingkat pendidikan masyarakat, saat ini jumlah sarjana Strata Satu (S1) sebanyak 110 orang, Diploma 1 dan 3 berjumlah 10 orang, tamatan SLTA 139 orang, SLTP 154 orang, SD sederajat 170 orang dan taman kanak kanak 55 orang. "Sedangkan lulusan pondok pesantren berjumlah 138 orang," ujarnya.
 
 
Pj Kades Taufik mengharapkan, dibawah kepemimpinan Kepala Desa defenitif yang akan datang, Desa Dwi Tunggal bisa lebih meningkatkan pembangunan sarana prasarana fisik yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini bangunan Kantor Desa Dwi Tunggal sudah berdiri permanen.
 
"Selain kantor desa permanen, ada sarana Posyandu 4 buah, perpustakaan desa 1 buah, Sekolah TK 1 buah, Sekolah Dasar 2 buah dan sarana olahraga 4 buah. Kedepan semoga bisa dibangun sarana lainnya seperti sarana kesenian, balai pertemuan dan pasar desa," harapnya.
 
 
Menyangkut tingkat pendidikan perangkat desa, tambah Pj Kades Taufik, saat ini sebagian besar perangkat Desa Dwi Tunggal berpendidikan tinggi, antara lain Sekdes Hikmatul Aliyah berpendidikan D1, Bendahara berpendidikan S1, Kasi Kesejahteraan pendidikan D3, Kaur Perencanaan pendidikan S1 dan Kaur Keuangan pendidikan S1.
 
"Dengan semakin baiknya sumber daya manusia di Desa Dwi Tunggal, harapan kami kedepannya program pembangunan di Desa ini bisa dilaksanakan lebih baik lagi untuk kesejahteraan masyarakat," tutup Pj. Kades Dwi Tunggal, M. Taufik, S.IP. (adv)

Berita Lainnya

Index