Wabup Kepulauan Meranti Buka Festival Pangan Lokal B2SA Tahun 2019

Wabup Kepulauan Meranti Buka Festival Pangan Lokal B2SA Tahun 2019
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim meninjau aneka kreasi makanan dan minuman yang disajikan pada Festival Pangan Lokal B2SA
MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Said Hasyim, membuka secara resmi Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2019, di Aula Afifa Sport Center, Selatpanjang, Jumat (19/7/2019).
 
Hadir pada kesempatan itu selaku Tim Penilai, Ketua Tim Penggerak PKK Kepulauan Meranti, Hj. Nirwana Sari, SE, Wakil Ketua TP PKK Hj. Syamsiar, Sekretaris DKPTPP Kepulauan Meranti, drh. Sri Novriani, perwakilan TP-PKK Provinsi Riau, Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Kepulauan Meranti dan lainnya.
 
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Peternakan (DKPTPP) Kepulauan Meranti, drh. Sri Novriani mengatakan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi, bukan hanya sekedar nikmat tapi juga mesti bergizi dan aman.
 
 
DKPTPP selaku penyelenggara berharap kepada para ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK Kepulauan Meranti dapat terus berinovasi dan kreatif dalam menciptakan aneka makanan yang nikmat dan bergizi dengan memanfaatkan bahan pangan lokal Sagu.
 
Dikatakannya, Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki potensi Sagu yang besar, untuk itu dirinya mengajak untuk dapat dikreasikan menjadi berbagai penganan yang nikmat dengan menggabungkan dengan potensi ikan di Kepulauan Meranti.
 
"Nantinya kami harapkan hasil kreasi atau inovasi ibu ibu ini dapat diperlombakan di tingkat Provinsi dan sampai ke tingkat Nasional," ujarnya, didampingi Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Ifwandi SP kepada wartawan.
 
Tidak kalah penting, tambah drh. Sri Novriani yang mewakili Kepala DKPTPP dalam laporannya pada acara itu mengatakan, kreasi makanan yang diciptakan dapat ditularkan kepada ibu ibu lainnya di Desa dan Kelurahan, selain untuk mencukupi konsumsi keluarga, dapat juga dijual dalam upaya peningkatan ekonomi keluarga.
 
 
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Meranti, Hj. Nirwana Sari, SE, dalam sambutannya juga berharap melalui kegiatan itu dapat menumbuhkan kreatifitas para ibu menciptakan penganan lokal berbasis Sagu.
 
PKK sendiri, jelasnya, akan terus berupaya untuk mensosialisasi pangan lokal beragam, bergizi seimbang dan aman di tengah masyarakat, yang tujuannya adalah agar keluarga di Kepulauan Meranti menjadi sehat dan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.
 
Diungkapkan Nirwana, melalui kegiatan ini ibu ibu PKK menghasilkan berbagai aneka makanan olahan Sagu seperti kue, minuman dan lainnya yang akan diikutsertakan pada lomba tingkat Provinsi Riau.
 
 
Wakil Bupati Kepulauan Bupati, Said Hasyim, dalam sambutannya sangat menyambut baik kegiatan itu, Wabup berharap tidak sekedar seremonial belaka, tapi hendaknya benar-benar mampu memanfaatkan potensi Sagu Kepulauan Meranti yang dikreasikan menjadi aneka makanan yang nikmat dan bergizi. Bukan saja untuk pemenuhan penganan keluarga, tapi juga untuk mengatasi stanting atau gizi buruk dan peningkatan ekonomi masyarakat.
 
"Peran dari PKK Desa dan Kecamatan bersama Dinas Kesehatan dan terkait lainnya sangat dibutuhkan untuk dapat mensosialisasikan bagaimana menciptakan makanan yang sehat, nikmat dan bergizi, sehingga masalah stanting di Kepulauan Meranti yang masih cukup tinggi dapat diatasi," ujar Wakil Bupati.
 
Masalah stanting terjadi karena beberapa hal, seperti kemiskinan dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya makanan bergizi. Untuk itu, Wabup juga berharap PKK Kepulauan Meranti bisa membina masyarakat dalam memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga gizi keluarga.
 
 
Menurut Wakil Bupati Said Hasyim, Kabupaten Kepulauan Meranti yang memiliki tanah subur dan laut yang luas serta potensi alam yang besar, mestinya dapat menjadi sumber pangan bergizi dan mencegah terjadinya stanting.
 
"Stanting terjadi akibat kurangnya pengetahuan manusianya yang makan hanya sekedar kenyang tanpa memikirkan kandungan gizi. Kalau anak lapar yang dimasak mie instan. Mungkin ada pula kalau untuk beli emas bisa tapi untuk makan anak berhitung," kata Wabup.
 
Untuk itu Wabup juga mendorong masyarakat dari kota hingga desa mengkonsumsi Sagu, karena sudah terbukti lebih menyehatkan, kaya karbohidrat dan rendah gula.
 
 
Pemerintah sendiri, jelasnya, telah berupaya agar kedepan Sagu Kepulauan Meranti dapat diolah dengan baik dan mampu dipasarkan secara Nasional hingga Internasional. Salah satunya dengan telah dibangun Sentra Produksi Sagu yang berada di Desa Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur.
 
"Disitu Sagu Kepulauan Meranti akan dikelola dan diproduksi secara profesional dengan kemasan yang baik sehingga memiliki nilai jual," papar Wakil Bupati.
 
Setelah menyampaikan sambutannya, Wabup Said Hasyim meninjau aneka kreasi makanan dan minuman yang disajikan pada Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2019 itu.
 
 
Kegiatan kemudian ditutup dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah berupa tropi, uang pembinaan dan piagam penghargaan peserta oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kepulauan Meranti, Hj. Nirwana Sari dan Wakil Ketua TP PKK Hj. Syamsiar.
 
Adapun pemenang lomba Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Kabupaten kali ini, yakni untuk kategori Lunch Box Juara 1 Kecamatan Tasik Putri Puyu dengan nilai rata-rata 80,72, Juara 2 Kecamatan Tebing Tinggi Timur dengan nilai 79,47, Juara 3 Kecamatan Tebing Tinggi dengan nilai 79,46.
 
Sedangkan kategori Produk Olahan Pangan Lokal, Juara 1 Kecamatan Tebing Tinggi Barat dengan nilai rata-rata 81,81, Juara 2 Kecamatan Tebing Tinggi Timur dengan nilai 79,96 dan Juara 3 Kecamatan Pulau Merbau dengan nilai 79,24. (adv)

Berita Lainnya

Index