Chaidir Terpilih Jadi Ketua FKPM Riau

Chaidir Terpilih Jadi Ketua FKPM Riau
Ketua Panitia, Edyanus Herman Halim saat Musyawarah Besar (Mubes) II Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR)
PEKANBARU - Musyawarah Besar (Mubes) II Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) menetapkan mantan Ketua DPRD Riau, DR Chaidir sebagai Ketua terpilih, Senin (19/8/2019).
 
Ketua Panitia Mubes II, Edyanus Herman Halim mengatakan, selain menunjuk DR Chaidir MM, Mubes juga melahirkan beberapa rekomendasi program kerja.
 
"Ya, mubes telah selesai dan DR Chaidir MM terpilih menjadi Ketua," ungkap Edyanus.
 
Setelah terpilih kata Edyanus, FKPMR akan langsung tancap gas menjalankan beberapa program yang telah disusun, mulai persoalan sosial masyarakat.
 
"Tugas penting diantaranya perjuangan hal-hak masyarakat Riau," ucapnya.
 
Disamping itu, Edy menyebut dalam Mubes II FKPMR juga mengeluarkan lima rekomendasi, yang kemudian disandingkan dengan program kerja FKPMR oleh tim perumus.
 
Kelima rekomendasi itu diantaranya, pertama jangan ada lagi gesekan-gesekan dalam beragama.
 
"Terutama tak usah dipersoalkan masalah Ustaz Abdul Somad itu. Itu masalah sudah lama, dan tak usah diungkit-ungkit lagi. Apalagi kita sudah kembali NKRI yang islah. Karena masalah lama kemarin kita terjebak dalam suasana politik yang kurang kondusif," ujarnya.
 
"Jadi ke depan perlu kita pikirkan bagaimana cara membangun Indonesia lebih maju di bawah naungan NKRI. Untuk itu kita berharap para ulama tak perlu lagi bicara membahas persoalan itu walaupun sifatnya internal," sambungnya.
 
Kedua pihaknya meminta lahan perkebunan ilegal seluas 1,2 hektar di Riau, agar dapat dikembalikan ke masyarakat. "Jadi pemerintah harus tegas menyikapi persoalan ini," pintanya.
 
Rekomendasi ketiga, kebijakan Gubernur Riau Syamsuar ingin mengkonversi Bank Riau Kepri (BRK) konvensial menjadi BRK Syariah didukung penuh para tokoh masyarakat Riau.
 
"Jika perlu unit usaha yang di Riau terutama BUMD supaya orientasinya ke bisnis syariah," cakapnya.
 
Rekomendasi ke empat, kabupaten dan kota yang akan melaksanakan Pilkada pada 2020 supaya mengedepankan anak jati Melayu Riau.
 
"Kita harapkan partai-partai agar legowo memikirkan itu. Silahkan dia orang partai, tapi yang diusung adalah anak jati Melayu Riau," harapnya lagi dilansir media center riau.
 
Rekomendasi terakhir, Edy menyampaikan agar bisnis-bisnis non syariah yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning diharapkan tidak terlalu vulgar promosinya.
 
"Jadi saya tegaskan bukan dilarang, tapi tidak terlalu vulgar. Silahkan saja buka untuk kepentingan sendiri, jangan terlalu vulgar. Tapi bagaimana kita bisa memikirkan negeri ini (Riau) sebagai negeri Melayu yang identik dengan Islam. Maka di wilayah yang Islami, walau tidak dilarang kami berharap jangan terlalu vulgar," tukasnya.
 
Untuk diketahui dalam Mubes juga dibentuk tim formatur untuk membentuk kepengurusan FKPMR yang terdiri, Edyanus Herman Halim, Said Amir Hamzah, Jony S Mundung, Azliani Agus, Dr drh Chaidir selaku ketua terpilih.
 
Lima tim formatur ini akan menyusun formasi kepengurusan dan majelis FKPMR selama satu bulan ke depan. Setelah terbentuk, baru kepengurusan FKPMR dikukuhkan. (mcr/red)

Berita Lainnya

Index