_banawa_nusantara_3.jpg)
MERANTI - Kapal Motor (KM) Banawa Nusantara 3, yang dua tahun lalu dihibahkan Kementerian Perhubungan RI kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (22/8/2019) terlihat karam di pelabuhan tempat sandarnya. Padahal kapal ini belum difungsikan sama sekali.
Kementerian Perhubungan RI melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebelumnya memberikan bantuan kapal itu untuk meningkatan pelayanan transportasi laut ke daerah-daerah yang belum belum terlayani oleh transportasi laut.
Namun karena tidak dirawat dan difungsikan, Kapal senilai 2,5 Miliar rupiah itu akhirnya bocor dan karam di kawasan pelabuhan PT. Pelindo Selatpanjang.
Yanto (32 tahun), penjaga pelabuhan yang juga sejak 10 bulan lalu dititipkan untuk menjaga kapal itu mengaku bingung bagaimana untuk merawatnya.
"Dititipkan ke saya sejak 10 bulan yang lalu, tapi sampai sekarang gak tahu kejelasannya bagaimana. Saya juga bingung sekaligus kesusahan karena ini sepertinya menjadi tanggung jawab kita," ujarnya dilansir halloriau.com.
Hal itu, jelas Yanto karena pihak Dinas perhubungan Kabupaten Kepulauan Meranti tidak pernah sekalipun melihat ataupun bertanya kondisi kapal tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan melalui Bendahara Pengurusan Barang Dishub Kepulauan Meranti Efendi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, kapal tersebut direncanakan digunakan untuk desa di Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kemarin sudah ada pembicaraan kapal ini akan diserahkan kepada desa untuk digunakan, tapi kalau dihibahkan lagi tidak mungkin. Jadi kita rencanakan untuk pinjam pakai untuk Desa Topang," ujarnya.
Untuk pelaksanaannya, jelas Efendi lagi, pihaknya masih menyusun rancangan pinjam pakai.
"Ini masih kita rancang sistemnya seperti apa, nanti kalau sudah selesai mungkin langsung ada SK penunjukkannya dari kadis atau langsung dari Bupati," ungkapnya.
Untuk diketahui, KM Banawa Nusantara 3 yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dibuat oleh PT Barokah Marine Pekalongan.
Kapal berbahan dasar kayu dengan fasilitas lengkap seperti GPS, alarm, alat pemadam kebakaran dan black box tersebut berjumlah 100 unit untuk dibagikan ke seluruh wilayah di Indonesia. Dengan harga per unitnya yakni Rp 2,5 miliar.
Penyerahan kapal itu dilakukan langsung oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi kepada Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim. Serah terima dilakukan di Terminal Penumpang Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/4/2018) silam.
Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan satu-satunya Kabupaten di Riau yang memperoleh bantuan hibah Kapal Pelra dari Kementerian Perhubungan RI itu. (hrc/red)
