PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata memberikan penghargaan kepada Kabupaten/Kota yang sudah berproses dan berhasil dalam mengembangkan destinasi dan daya tarik wisata di daerahnya.
Ini dilakukan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada Kabupaten/Kota dalam mengelola destinasi dan daya tarik wisata daerah.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Riau, Raja Yoserizal mengatakan, kompetisi Pesona Destinasi Riau 2019 merupakan stimulan para pengelola destinasi dalam mengelola destinasi di daerahnya.
"Kagiatan ini juga sebagai instrumen alat ukur sejauh mana keberhasilan dan partisipasi serta kerjasama sektor pemerintah maupun swasta dan masyarakat dalam pembangunan pariwisata dalam mengelola destinasi di daerahnya," paparnya, dilansir media center riau.
Ia menjelaskan, penghargaan ini dikemas dalam program kegiatan Pesona Destinasi Riau 2019. Mengacu kepada penilaian yang berbasis 3A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas) dan 3S (Size, Sustainable, Spread).
"Tim penilai akan memverifikasi serta menyeleksi usulan tersebut, dan dilanjutkan ekspos oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota terkait usulan tersebut. Total seluruh hadiah Pesona Destinasi Riau 2019 senilai 90 juta rupiah untuk 5 kategori," jelasnya.
Adapun rangkaian kegiatan ini, yaitu membentuk tim perumusan pesona destinasi, meminta Kabupaten/Kota mengusulkan Pesona Destinasi Riau dalam jangka waktu 1 bulan, melakukan verifikasi dan ekspos Kadispar Kabupaten/Kota kepada Kurator.
Pesona Destinasi Riau 2019 terdiri dari 5 kategori lomba, yakni destinasi wisata favorit, destinasi wisata halal favorit, even favorit, destinasi wisata sejarah favorit dan kategori penghargaan kepada Bupati dan Walikota.
Sementara Tim penilai atau kurator yang terlibat pada kompetisi ini adalah Budayawan Riau, Prof. Suwardi MS, Akademisi Universitas Lancang Kuning, DR Junaidi, MHum, Wartawan senior Kompas, Syahnan Rangkuti, Kabid Destinasi Dispar Riau, Raja Hendra Saputra dan wakil Sekjen DPP Himpunan Pramuswisata Indonesia, Osvian Putra. (mcr/red)
