Sejumlah Langkah Dilakukan Demi Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Sejumlah Langkah Dilakukan Demi Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Suasana pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 18 Agustus 2018 silam. Foto INASGOC
JAKARTA - Untuk memperlihatkan keseriusan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, beberapa langkah dilakukan. Selain melobi negara lain, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan membuka Kampung Indonesia saat Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.
 
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan, Kampung Indonesia bertujuan mengkampanyekan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade. Permintaan dibukanya Kampung Indonesia telah disetujui International Olympic Committee (IOC) dan National Olympic Committee (NOC) Jepang.
 
"Nanti insha Allah di Tokyo kita akan membangun Kampung Indonesia yang akan bekerja sama dengan kementerian dan stakeholder dari Indonesia, terutama dari Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pariwisata," kata Oktohari dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, selasa lalu, dilansir tempo.
 
Kampung Indonesia memberikan gambaran tentang Tanah Air jika ditunjuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Oktohari optimistis Indonesia akan menggelar pesta olahraga multi-event terbesar di dunia itu.
 
"Tanda-tandanya cukup jelas. Tinggal bagaimana kita menjaga ritme supaya kepercayaan itu tetap berada di negara kita," ujarnya.
 
Oktohari juga telah menjalin komunikasi dengan Presiden IOC Thomas Bach. IOC, kata dia, menyampaikan bahwa sistem pemilihan tuan rumah kali ini berbeda dari biasanya.
 
"Sehingga kita akan berkomunikasi intensif dengan mereka untuk mempersiapkan Olimpiade yang ramah lingkungan. Mereka juga akan memberikan arahan supaya kita tidak banyak menghambur-hamburkan uang," ucapnya.
 
Dari pengalaman Olimpiade di negara lain sebelumnya, kata Oktohari, ada beberapa venue yang dibangun baru, tapi setelah Olimpiade tidak digunakan dan hancur. Mestinya ada kesinambungan sehingga venue tersebut tak sia-sia.
 
Oktohari juga sudah menginformasikan kepada Presiden IOC bahwa lokasi digelarnya Asian Games 2018 sama dengan ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962. "Jadi Indonesia tahu betul cara jaga barang. Saya bilang begitu," tuturnya.
 
Dia mengharapkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia dalam mengkampanyekan agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
 
"Ini bukan cita-cita NOC, bukan cita-cita Menpora, bukan cita-cita Presiden. Ini cita-cita bangsa kita semua. Tahun 2032, insha Allah Indonesia akan menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade," ucap dia.
 
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menunjuk Rosan Perkasa Roeslani sebagai Ketua Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020. Keputusan itu berdasarkan surat Ketua Umum Komite Olimpiade (NOC) Indonesia.
 
"Alasan memilih Rosan karena ia berasal dari kalangan olahraga, lebih tepatnya sebagai Ketua Umum PABBSI (Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia)," kata Zainudin.
 
Menpora menyampaikan penunjukan ketua kontingen Indonesia harus dilakukan jauh-jauh hari. Hal ini berbeda saat penunjukan ketua kontingen Indonesia di SEA Games. "Hal ini sangat penting agar dapat mengoptimalkan persiapan Indonesia," kata dia.
 
Hal serupa pernah terjadi saat penunjukan Oktohari selaku Ketua Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016. "Agak terlambatnya pengumuman penunjukan Ketua Kontingen untuk Olimpiade 2020 karena bulan November lalu konsentrasi kami tercurah sepenuhnya pada persiapan SEA Games 2019," kata dia. (red)

Berita Lainnya

Index