11 Kondisi Kesehatan yang Diyakini Pertanda Ajal Sudah Dekat

11 Kondisi Kesehatan yang Diyakini Pertanda Ajal Sudah Dekat
ilustrasi
JAKARTA - Kematian adalah hal mutlak yang pasti akan dialami oleh setiap yang bernyawa, termasuk manusia. Ketika seseorang menderita sakit yang parah dan mendapat kemungkinan kecil untuk hidup lebih lama biasanya menjadi pertanda bahwa waktu kematian semakin dekat.
 
Dirangkum dari Medical News Today via detik.com, berikut 11 kondisi yang diyakini menjadi tanda ajal sudah dekat.
 
1. Nafsu makan berkurang
 
Nafsu makan yang menurun mungkin merupakan tanda karena tubuh seseorang yang akan meninggal menjadi kurang aktif. Mereka berhenti makan atau minum secara drastis karena nafsu makan berangsur-angsur hilang.
 
Jika ini terjadi pada orang yang Anda cintai, biarkan mereka makan ketika mereka merasa lapar. Seseorang mungkin benar-benar berhenti makan beberapa hari sebelum meninggal. Ketika ini terjadi, ada baiknya menjaga bibir mereka tetap basah dengan lip balm, sehingga tidak nyaman dan mereka akan kembali makan.
 
2. Banyak tidur
 
Dalam dua atau tiga bulan sebelum seseorang meninggal, mereka mungkin menghabiskan lebih sedikit waktu untuk bangun. Kurangnya kesadaran ini karena metabolisme tubuh mereka menjadi lebih lemah. Tanpa energi metabolisme, seseorang akan tidur lebih banyak.
 
Jika ini terjadi, buatlah ia nyaman dan biarkan mereka tertidur. Bisa juga dengan membuatnya pindah atau turun dari tempat tidur untuk membantu menghindari luka baring.
 
3. Menjadi kurang sosial
 
Seseorang yang akan meninggal biasanya energinya berkurang sehingga kerap tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk orang lain. Jika ini terjadi Anda tak perlu tersinggung. Sudah lazim bagi seseorang yang akan meninggal atau sakit parah merasa tidak nyaman bertemu orang lain. Maka aturlah kunjungan ketika ingin bertemu.
 
4. Tanda-tanda vital berubah
 
Tanda vital akan berubah dari mulai, tekanan darah turun, perubahan nafas, detak jantung menjadi tidak teratur dan sulit dideteksi, hingga urine yang berubah warna menjadi coklat. Warna urine yang berubah akibat ginjal sudah tidak berfungsi.
 
5. Jarang ke toilet
 
Biasanya orang yang sekarat memiliki kebiasaan makan dan minum yang lebih sedikit, gerakan usus mereka juga berkurang. Kebiasaan buang air besar dan kecil juga berkurang. Meski perubahan ini membuat kesedihan tapi Anda bisa coba komunikasikan ke rumah sakit untuk dapat memberikan kateter untuk orang tersebut agar membantunya dalam buang air.
 
6. Otot yang melemah
 
Pada hari-hari jelang meninggal, otot-otot mungkin akan menjadi lemah. Ini berarti dia sudah tidak mampu melakukan aktivitas seperti biasanya. Untuk itu bantulah mengangkat barang untuknya atau membalikkan badan di tempat tidur.
 
7. Penurunan suhu tubuh
 
Penurunan suhu tubuh bisa berarti ada sangat sedikit darah yang mengalir ke tangan. Pada hari-hari sebelum seseorang meninggal, sirkulasi mereka berkurang sehingga darah terfokus pada organ-organ internal mereka. Ini berarti sangat sedikit darah yang masih mengalir ke tangan, kaki, atau kaki mereka.
 
Mengurangi sirkulasi berarti kulit akan terasa dingin saat disentuh. Kulit mereka juga terlihat pucat atau berbintik-bintik dengan bercak biru dan ungu. Menawarkan selimut kepada mereka adalah ide yang baik karena mereka mungkin membutuhkannya.
 
8. Mengalami kebingungan
 
Seseorang yang mendekati ajal memiliki otak yang masih sangat aktif. Namun terkadang menjadi bingung atau tidak koheren. Ini dapat terjadi jika mereka kehilangan ingatan tentang apa yang terjadi di sekitarnya. Oleh karenanya, teruslah ajak berbicara dan jelaskan apa yang terjadi.
 
9. Pernapasan yang berubah
 
Seseorang yang sekarat mungkin tampak kesulitan bernapas. Napas mereka mungkin tiba-tiba berubah kecepatan, mereka mungkin terengah-engah, atau mereka mungkin berhenti di antara napas. Sebaiknya bicara dengan dokter jika merasa khawatir tentang perubahan pola napas tersebut.
 
10. Rasa sakit yang meningkat
 
Ketika seseorang akan meninggal, rasa sakit yang dirasakannya akan bertambah. Meski sulit untuk tahu bagaimana rasanya, bisa terlihat dari ekspresi sedihnya atau suara yang terdengar menyakitkan. Cobalah berbicara pada dokter tentang pilihan obat pereda nyeri atau dokter dapat mencoba membuat orang itu senyaman mungkin.
 
11. Halusinasi
 
Halusinasi bisa saja dialami oleh orang yang akan meninggal. Mungkin karena akan dicabut nyawanya oleh Tuhan, jadi tak perlu aneh jika melihatnya berhalusinasi. Meskipun kelihatan memprihatinkan, sebaiknya tak mencoba memperbaiki penglihatannya agar tak menyulitkannya. (red)

Berita Lainnya

Index