BENGKALIS - Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Bengkalis memberikan Penghargaan kepada pengguna jasa atau stakeholder atas kontribusinya terhadap perekonomian Negara, Kamis pagi lalu 20 Februari 2020.
Dalam rilis yang diterima jurnalmadani.com, Sabtu 22 Februari 2020 menjelaskan, penyerahan penghargaan itu dilakukan dalam acara survei penilaian untuk mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), yang digelar di Aula KPPBC Tipe Madya Pabean C Bengkalis.
Penghargaan diberikan kepada CV Graha Jaya Mandiri yang berkedudukan di Sungaipakning, Kabupaten Bengkalis sebagai Importir penyumbang penerimaan Negara terbesar dan kepada Koperasi Produksi Hasil Hutan Silva di Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai Eksportir penyumbang devisa Negara terbesar di wilayah kerja KPPBC Tipe Madya Pabean C Bengkalis.
Kepala KPPBC Wilayah Riau diwakili Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean C Bengkalis, Ony Ipmawan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna jasa yang selama ini telah berkontribusi penuh terhadap perekonomian Negara, dengan membayar kewajiban bea barang masuk dan keluar kepada Negara.
Acara itu diawali dengan Coffee Morning bersama pengguna jasa dan mitra kerja yang ada di wilayah kerja KPPBC Tipe Madya Pabean C Bengkalis.
Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean C Bengkalis, Ony Ipmawan, dalam sambutannya juga mengungkapkan bahwa KPPBC Bengkalis telah melakukan pencanangan Zona Integritas pada tanggal 5 November 2019 lalu, kemudian akan melanjutkan tahapan berikutnya yakni Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Ony menjelaskan, untuk mendapatkan predikat itu diperlukan dukungan pengguna jasa dan mitra kerja KPPBC Tipe Madya Pabean C Bengkalis.
"Kami memerlukan dukungan bapak ibu sehingga predikat ini akan sejalan juga dengan peningkatan - peningkatan, baik pada pelayanan maupun pengawasan di Bea Cukai Bengkalis," ujar Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean C Bengkalis, Ony Ipmawan. (rls)
