Wakapolri ke Riau, Respon Arahan Presiden Tangani COVID-19 Secara Ovensif

Wakapolri ke Riau, Respon Arahan Presiden Tangani COVID-19 Secara Ovensif
Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi DR Gatot Edy Pramono MSi saat meninjau kegiatan pemberian vaksin secara massal
PEKANBARU - Wakapolri Komjen Polisi DR Gatot Edy Pramono MSi melakukan kunjungan kerja ke Polda Riau pada Kamis (20/5/2021). Tiba di Pekanbaru bersama sejumlah Pejabat Mabes Polri langsung melakukan identifikasi persoalan COVID-19 dengan meninjau posko PPKM di Kelurahan Sidomulyo.
 
Hadir mendampingi Wakapoolri, Kapolda Riau Irjen Agung Setia, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Suwondo Nainggolan SIK, Karo Binops Brigjen Roma Hutajulu SIK, Kapusdokkes Polri Brigjen dr Rusdi dan Karopenmas Divhumas Brigjen Rusdi Hartono.
 
Komjen Gatot mengatakan kedatangannya ke Provinsi Riau khususnya di Kota Pekanbaru untuk melihat pelaksanaan kegiatan posko PPKM, berkaitan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar penanganan COVID-19 di Riau dalam 14 hari kedepan dilakukan lebih ovensif untuk menurunkan angka positif COVID-19.
 
Wakapolri memberikan arahan untuk mengefektifkan posko PPKM dengan melakukan 3 T (Testing, Trecing dan Treadment) sehingga dapat menemukan penderita COVID-19 untuk diberikan penanganan secara baik sampai sembuh.
 
"Di Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru dan Dumai merupakan daerah yang tertinggi dalam penularan COVID 19, agar secara bersama sama memutus mata rantai COVID 19 dengan langkah awal melakukan penyekatan dan setelah itu melaksanakan kegiatan pos PPKM serta mempersiapkan Swab Antigen," terang Wakapolri.
 
Wakapolri mengharapkan adanya kesadaran masyarakat akan bahaya pandemi COVID 19 dan patuh protokol kesehatan.
 
"Saya sangat berharap agar semua masyarakat kita ini sadar betul akan bahayanya COVID-19 ini sehingga menjalankan protokol kesehatan," sambungnya.
 
Jenderal bintang tiga ini juga meminta percepatan Pelaksanaan Vaksinasi terutama bagi Lansia.
 
"Untuk pelaksanaan vaksinasi bagi lansia agar diberi tempat khusus dan saya mengajak mari kita bekerjasama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," harapnya.
 
Sementara itu Kapolda Riau dalam penjelasannya mengatakan Riau terdapat 824 posko PPKM Mikro dengan kegiatan posko yang terdiri atas 2 hal, yaitu 3T dan 5M.
 
"Secara global kami sudah melakukan Testing terhadap 214.657 orang, Tracing terhadap 31.730 orang dan Treadment/evakuasi sebanyak 888 orang. Masyarakat yang OTG tidak kami isolasi saja, akan tetapi kami berikan juga obat obat yang dapat menyembuhkan," papar Agung.
 
Dijelaskannya, ada 5 skema penanganan COVID 19 bersama sama dengan Satgas COVID 19, antara lain Mengidentifikasi kenaikan penyebaran dan peningkatan angka kematian, Menangani kenaikan penderita COVID 19, Memutus penularan digaris pertama, Mengobati pasien positif dengan gejala sedang maupun ringan dan Penegakkan hukum terhadap pelanggaran prokes. (rls/san)

Berita Lainnya

Index