Elviriadi Apresiasi AMA Hadir Untuk Masyarakat Riau

Elviriadi Apresiasi AMA Hadir Untuk Masyarakat Riau
Jajaran Pengurus dan Penasehat AMA Riau saat berpose bersama di Sekretariat AMA Riau, Jl Hang Tuah Ujung Pekanbaru
PEKANBARU-Di tengah banyaknya permasalahan masyarakat adat di Provinsi Riau, menjadi jawaban akan kehadiran Aliansi Masyarakat Adat (AMA) Riau. Konflik lahan, kerusakan ekologi, kerusakan tata ruang serta dampak sosial lainnya, menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi AMA Riau.
 
Pakar Lingkungan Riau, DR Elviriadi menaruh apresiasi yang besar terhadap kehadiran AMA Riau. Tak tanggung-tanggung, Dosen Lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) ikut ambil bagian menjadi penasehat AMA Riau. Bahkan dua orang tokoh, yakni Dr Jupendri, M.Ikom Pakar Komunikasi Riau dan Datuk Suhartono tokoh Adat di Rohul pun ikut ambil bagian menjadi penasehat AMA Riau.
 
Menurutnya elviriadi, AMA Riau hadir sebagai langkah strategis di tengah Provinsi Riau diselimuti permasalahan lingkungan dan konflik masyarakat adat yang tak kunjung usai.
 
"Saya berharap AMA sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat yang telah dirampas oleh para kapitalis. Tidak itu saja, dampak dari pembukaan lahan tersebut telah menimbulkan kerusakan ekologis yang siginifikan, yang berdampak terganggunya masyarakat mencari nafkah, karena alam mereka rusak," tegas Elviriadi.
 
Dilanjutkannya, AMA diharapakn tidak hanya sebuah gerakan sosial yang eksis di tingkat lokal, melainkan harus memiliki panggung di tingkat nasional. 
 
"Untuk itu AMA Riau harus teregister pada Badan Registrasi Adat di Jakarta. Artinya, ini sebagai bentuk keseriusan AMA dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Riau," tegasnya.
 
Sementara itu Ketua AMA Riau Laksamana Hery menyatakan siap dalam memberikan advokasi kepada masyarakat adat di Provinsi Riau, terkait persoalan-persoalan adat dan pertanahan yang diperlakukan tidak adil oleh para pemilik modal.
 
"Saat ini setidaknya kita sudah membuktikan kehadiran kita dengan menjadi pendamping pada persoalan masyarakat adat yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. Kita berharap semakin banyak masyarakat adat di Riau yang mau mengamanahkan perjuangannya untuk bersama berjuang dengan kita melawan ketidakadilan dari pemilik modal," cetusnya.(Sal)

Berita Lainnya

Index