Tutup Pra Kenduri Pantun, Eddy Yatim Ajak Generasi Muda Lestarikan Seni Tradisi

Tutup Pra Kenduri Pantun, Eddy Yatim Ajak Generasi Muda Lestarikan Seni Tradisi
Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, saat menutup Pra Kenduri Pantun, Sabtu 13 November 2021 malam, bertempat di Mabest Kopi Jalan Rambutan No 17 Pekanbaru.
PEKANBARU - Pendiri Rumah Peradaban, Eddy A Mohd Yatim mengajak generasi muda untuk terus melestarikan seni tradisi dan kebudayaan yang ada di Riau agar terus eksis dan tak hilang ditelan modernisasi.
 
Hal itu disampaikan Eddy saat menutup acara Pra Kenduri Pantun yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan bekerjasama dengan Rumah Kebudayaan di Mabest Kopi Jalan Rambutan nomor 17 Pekanbaru, Sabtu malam, 13 November 2021.
 
Menurut Eddy dengan menjaga seni tradisi dan kebudayaan, maka dunia akan mengenal Indonesia. Hal ini terbukti dengan diakuinya pantun sebagai Warisan Dunia Tak Benda oleh Unesco.
 
"Pengakuan ini diperoleh karena dunia melihat seni pantun masih terus terjaga di Indonesia, khususnya di Riau," kata mantan Ketua Dewan Kesenian Pekanbaru itu.
 
Ditambahkannya, di era digital seperti sekarang, upaya memperkenalkan seni tradisi dan kebudayaan lokal ke berbagai penjuru dunia semakin mudah. Banyaknya saluran media sosial membuka kesempatan bagi seniman-seniman daerah maupun pegiat kebudayaan dapat dikenal masyarakat.
 
"Dulu kalau mau sukses dan terkenal harus ke Jakarta dulu, sekarang tidak. Lewat media sosial kita bisa dikenal dan sukses meski hanya di daerah. Tapi syaratnya, karya kita harus berkualitas karena kompetisinya juga ketat," ungkapnya.
 
Untuk itu, lanjutnya, perlu dibuka tempat dan ruang kreativitas yang lebih banyak agar para seniman dan pegiat kebudayaan memiliki wahana untuk menggelar karya-karya mereka.
 
"Pemerintah daerah dan berbagai pihak harus mendukung perkembangan kesenian daerah, baik dari segi anggaran maupun sarana untuk berkreativitas," ujarnya.
 
Rumah Peradaban dengan Mabest Kopi, kata Eddy, membuka pintu yang seluas-luasnya bagi para seniman dan pegiat budaya untuk berekspresi di tempat ini.
 
"Jadi Mabest Kopi ini bukan hanya sekadar tempat ngopi, tapi juga wadah untuk berkarya, berdiskusi dan melahirkan gagasan-gagasan kebudayaan, karena itulah kami menamakan tempat ini sebagai Rumah Peradaban," pungkasnya.
 
Pra Kenduri Pantun merupakan rangkaian kegiatan menjelang puncak Kenduri Pantun yang akan digelar 17 Desember 2021. Sebanyak sembilan tim kesenian dari beberapa Kabupaten/Kota tampil menghibur masyarakat. Tampak Zulkifli Indra dan Abu Khoiri, anggota DPRD Riau dari Komisi V yang merupakan mitra kerja Dinas Kebudayaan hadir di acara penutupan tersebut. (rls)

Berita Lainnya

Index