4 Saran Dokter Anak untuk Cegah Hepatitis Misterius di Perjalanan Mudik

4 Saran Dokter Anak untuk Cegah Hepatitis Misterius di Perjalanan Mudik
ilustrasi ANTARA FOTO
JAKARTA - Dunia tengah digemparkan oleh kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology), tak terkecuali Indonesia yang sudah melaporkan sejumlah kasus probable. Meski penyebab pasti belum diketahui, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
 
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI dr Muzal Kadim, SpA(K) menjelaskan, hingga saat ini penularan hepatitis akut misterius belum dapat dipastikan mengingat penyebab pastinya juga belum teridentifikasi. Namun demikian, penyegahan hepatitis secara umum dapat dilakukan untuk mengurangi risiko.
 
Seperti diketahui, beberapa jenis virus hepatitis dapat menular melalui jalur fecal-oral. Artinya, virus yang berasal dari kotoran manusia bisa menular ketika masuk ke mulut melalui makanan yang terkontaminasi.
 
"Ada sebagian lagi yang masih diduga ditularkan melalui droplet atau percikan (dahak)," jelasnya, Sabtu (7/5/2022) dilansir health.detik.com.
 
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, termasuk di perjalanan sepulang mudik, adalah sebagai berikut:
 
1. Jaga Higiene
 
Beberapa jenis virus hepatitis terutama hepatitis A menular melalui fecal oral. Meski virus tersebut tidak termasuk penyebab hepatitis misterius, cara pencegahan tetap bisa dan perlu dilakukan untuk mencegah infeksi.
 
"Sampai saat ini, yang paling baik adalah pencegahan untuk penularan lewat oral. Seperti cuci tangan, pembersihan makanan, higiene, sanitasi," jelas dr Muzal.
 
2. Tidak Saling Meminjamkan Alat Makan
 
Masih terkait risiko penularan melalui fecal-oral, dr Muzal menyarankan untuk tidak saling berbagi alat makan. Sebisa mungkin anak-anak menggunakan alat makan masing-masing dan selalu mencuci tangan sebelum makan.
 
"Kita sendiri dalam penyiapannya cuci tangan, kemudian sendok jangan bergabung dengan yang lain, alat-alat makan juga bisa menularkan. Untuk anak kita siapkan sendiri," beber dr Muzal.
 
3. Memasak Makanan dan Minuman
 
Infeksi hepatitis melalui jalur fecal-oral kerap terjadi pada makanan yang tidak dimasak dengan baik. Dalam perjalanan mudik, risikonya meningkat karena ada kemungkinan jajan sembarangan selama perjalanan.
 
"Air minum sebaiknya memang dimasak untuk anak, itu kalau memungkinan. Jadi kalau memungkinkan, dalam perjalanan air minum sudah dimasak walaupun air dingin, sudah dimasak," pesan dr Muzal.
 
4. Terapkan Prokes
 
Dalam perjalanan mudik maupun arus balik, protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 masih harus diterapkan dengan ketat karena ancaman varian Omicron masih membayangi. Protokol yang sama juga bisa mencegah risiko penularan hepatitis misterius, yang diduga juga menular melalui droplet.
 
"Kedua kita lanjutkan yang sudah kita lakukan, protokol untuk COVID-19 ini seperti pakai masker, jaga jarak, untuk mengurangi risiko selain COVID-19 sendiri juga untuk mengurangi risiko penularan (hepatitis) melalui droplet meskipun ini masih dugaan," saran dr Muzal. (red)

Berita Lainnya

Index