Polda Riau Ringkus Pengedar Narkoba dan Terapkan TPPU Terhadap Pelaku

Polda Riau Ringkus Pengedar Narkoba dan Terapkan TPPU Terhadap Pelaku
Wakapolda Riau dan Wakil Gubernur Riau saat melihat tersangka
PEKANBARU - MI 42 tahun, warga asal Medan Sumut yang merupakan otak peredaran narkotika di Riau yang sempat melarikan diri dari pengejaran Polisi di tempat persembunyiannya di Jalan Nuansa, Desa Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rohil, Kamis (27/1/2022) lalu sekitar pukul 00.30 WIB, berhasil ditangkap.
 
Diketahui, MI melakukan aksi kejahatan dengan melakukan penjualan narkotika jenis sabu di wilayah Riau. MI yang merupakan warga asal Sumatera Utara mengendalikan peredaran narkotika di Bumi Lancang Kuning Riau.
 
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau, Brigjen Pol Tabana Bangun saat konferensi pers di Mapolda Riau mengungkapkan, terhadap pelaku, polisi juga menjerat dengan sangkaan kejahatan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
 
"Pada hari Kamis, 27 Januari 2022 lalu, tim Gabungan Polda Riau melakukan penggerebekan di sebuah rumah Jalan Nuansa, Desa Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rohil," ujar Brigjen Pol Tabana B, Kamis, (19/5/2022).
 
Saat menerobos masuk, tim mengamankan dua orang pelaku yang diduga menjadi kaki tangan MI berinisial SAD dan RID, sedangkan MI berhasil melarikan diri.
 
"Dari tangan kedua pelaku, tim menyita barang bukti berupa 8 (delapan) bungkus plastik bening yang masing-masing didalamnya berisikan serpihan kristal diduga narkotika jenis shabu," terang Wakapolda.
 
Selanjutnya, sekira pukul 00.30 WIB, tim kembali mengamankan seorang laki-laki inisial HEN yang merupakan saudara kandung MI.
 
Saat digeledah, tim menyita barang bukti berupa handphone merek samsung, serta satu buah slip transfer BNI dengan nominal transfer Rp 40 juta.
 
"Saat diintrogasi, HEN mengaku disuruh oleh MI untuk mentransfer uang sebanyak rp.40.000.000 (empat puluh juta rupiah) untuk pembayaran pembelian sabu oleh DPO MI dan meminta mentransfer uang tersebut ke rekening bank BRI atas nama Febrya Gita Nurani."
 
Tidak tinggal diam, tim kemudian menyita sejumlah aset milik MI yang diduga hasil penjualan dari narkotika berupa 4 unit mobil, 4 lembar SKGR dan 3 unit sepeda motor.
 
"Pada hari Selasa, 15 Maret 2022 sekira pukul 16.54 WIB, tim akhirnya berhasil melakukan penangkapan terhadap DPO atas nama MI di dalam sebuah ruko LISA QUEEN yang terletak di Jalan Lintas Sumatra, Bambu Kuning, Desa Bahtera Makmur Kec. Bagan Sinembah Kabuapten Rohil," lanjut Tabana.
 
Dari MI, tim menyita barang bukti berupa 2 lembar kartu ATM serta uang Tunai Rp 700 juta lebih.
 
"Para pelaku akan dijerat psal 3, 4 dan 5 Ayat (1) UU TI No 8 Tahun 2010 tentang TPPU dengan ancaman hukuman penjara paling lama 20 tahun," pungkasnya. (rls)

Berita Lainnya

Index