Desakan Holywings Tutup Permanen Menguat, Hotman Paris Sebut 2.850 Karyawan Beragama Islam

Desakan Holywings Tutup Permanen Menguat, Hotman Paris Sebut 2.850 Karyawan Beragama Islam
Holywings

JAKARTA - Pengacara kondang dan salah satu investor Holywings, Hotman Paris Hutapea, mengingatkan adanya 3.000 karyawan yang bekerja di Holywings Indonesia. Peringatan ini dia berikan seusai munculnya desakan dari sejumlah pihak supaya outlet-outlet Holywings tutup permanen akibat memunculkan promo Muhammad dan Maria.

Promo dari Holywings untuk orang yang memiliki nama Muhammad dan Maria akan diberikan setiap Kamis, mereka akan mendapatkan satu botol minuman beralkohol gratis. Promo ini pun telah diusut Polres Metro Jakarta Selatan, dan telah ditetapkan 6 orang tersangka dari mulai direktur kreatif hingga admin media sosial Holywings di kantor pusatnya, BSD, Tangerang Selatan.

Promo ini pun mendapat tentangan dari sejumlah organisasi massa, seperti KNPI dan Sapma PP yang telah melaporkan promo itu ke Polda Metro Jaya. Mereka juga meminta izin usaha Holywings dicabut. Sedangkan ormas lain, seperti GP Ansor dan Banser konvoi motor ke sejumlah outlet Holywings untuk melakukan penyegelan. Mereka juga menuntut Holywings ditutup secara permanen.

Menyikapi itu, Hotman mengtakan, ada 3.000 karyawan yang akan terkena dampak penutupan jika benar-benar dipaksakan. Padahal, menurut Hotman, promo Muhammad dan Maria ini dikeluarkan oleh segelintir oknum di saat para petinggi manajemen atau direksi tengah berada di Bali untuk persiapan peresmian Holywings Canggu Bali.

"Intinya ini kan kekhilafan dari oknum perorangan, ya biarkan aja dan ini sudah diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Jangan lupa, ini yang penting, Holywings itu punya karyawan hampir 3.000," ucap Hotman saat dihubungi, Ahad, 26 Juni 2022.

Dari total 3.000 karyawan yang dimiliki Holywings, Hotman mengatakan 2.850 orang beragama Islam. Kondisi ini dipastikannya tidak akan menjadikan Holywings berusaha menistakan agama dalam bisnisnya. Apalagi, dia mengatakan, sebagai investor juga tidak akan mengizinkan promo itu muncul jika sebelumnya disampaikan terlebih dahulu sebelum asal diposting.

"Dari 3.000 ini kurang lebih 2.850 adalah karyawan yang beragama Islam dan saya sebagai investor pasti tidak akan mengizinkan seperti ini karena Hotman salah satu putra indonesia beragama Kristen yang sangat dekat dengan Islam," kata Hotman.

Hotman klaim dekat dengan kalangan Islam

Hotman berujar, dia merupakan salah satu orang Kristen yang diberikan gelar 'gus' oleh Gus Sholah atau yang memiliki nama lengkap Salahuddin Wahid. Dengan demikian, Hotman mengatakan, tidak mungkin dia akan mengkhianati gelar itu dengan membiarkan adanya penistaan agama dalam promo perusahaan yang dia pegang sebagian sahamnya itu.

"Jadi saya itu orang yang sering diundang ceramah di pesantren, antara lain Tebuireng di Jombang, Lirboyo di Kediri dan saya sangat dekat dengan para kiai dan ustad bahkan saya dikasih gelar 'gus'. Tidak mungkin saya mengizinkan adanya penistaan agama di Holywings," ucap Hotman. 

Selain itu, Hotman melanjutkan, selama berprofesi sebagai pengacara, banyak dari kliennya yang merupakan beragama Islam. Dia mengaku dipercaya oleh orang-orang Islam untuk menangani berbagai kasus untuk mendapatka keadilan secara hukum saat di Kopi Johny.

"Coba lihat postingan saya di instagram, dari ratusan orang pencari keadilan di Kopi Johny, 90 persen adalah yang beragama Islam. korban pemerkosaan, KDRT, perceraian, penipuan, pencari keadilan di Kopi Johny, 90 persen yang saya bantu itu adalah yang beragama Islam," kata Hotman.

Pada pekan ini, manajemen Holywings kata Hotman sebenarnya juga sudah menghadap ke beberapa pimpinan organisasi Islam dan tokoh-tokohnya untuk menerangkan, sekaligus meminta maaf terhadap keluarnya promo Muhammad dan Maria. Dia menduga sebenarnya persoalan ini ulah penyusup dari pesaing bisnis kelab malam Holywings 

"Dalam minggu ini sudah menghadap ke beberapa pimpinan organisasi Islam dan tokoh-tokohnya untuk menerangkan dan sekaligus, walaupun ini kesalahan teknis dari staf Holywings, tetap kami minta maaf, kami keliling ke berbagai organisasi Islam khususnya di Jakarta," ujar Hotman. (red)

Berita Lainnya

Index