PEKANBARU - Dalam rangka mempercepat pelaksanaan realisasi dana organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Provinsi Riau tahun 2022, Pemprov Riau melakukan rapat evaluasi.
Rapat tersebut membahas tentang Dana Dekonsentrasi, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik serta Tugas Pembantuan (TP).
Pertemuan ini dipimpin oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Selasa (28/06/2022).
Ia mengatakan, bahwa realisasi fisik dan keuangan Dana Dekonsentrasi OPD Provinsi Riau menurut data pertanggal 24 Juni 2022 memiliki PAGU Rp 69 Milyar dan sudah terealisasi sebanyak Rp 8 Milyar.
Sedangkan untuk Tugas Pembantuan (TP) tercatat untuk PAGU ada Rp 120 milyar terealisasi mencapai Rp 24 milyar, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik per-OPD Provinsi Riau mendapat PAGU senilai Rp 301 milyar.
“ Ini data yang kita punya per tanggal 24 Juni menurut Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (OM SPAN), nantinya data realisasi tersebut bisa saja berubah setelah para OPD melakukan penginputan data,” katanya.
Sementara itu, Job Kurniawan memberikan apresiasi kepada organisasi perangkat daerah yang telah melakukan laporan realisasi penyerapan dana.
“Kami mengapresiasi kepada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang sudah merealisasikannya, serta juga untuk rekan-rekan yang sudah menyampaikan laporannya terutama kegiatan DAK Fisik,” ujarnya.
Ia berharap, bahwa untuk tahap satu sudah bisa diselesaikan pada bulan Juli mendatang, sehingga nantinya untuk melakukan ke tahap dua paling lambat bulan Oktober dan tahap ketiga ditargetkan pada bulan Desember 2022.
“Kalau bisa tahap pertama ini sudah bisa diselesaikan pada bulan depan, karena nanti kita akan targetkan akhir tahun sudah bisa mencapai tahap tiga serta sudah direview oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan mudah-mudahan pertemuan kita bisa mewujudkan percepatan laporan,” tutupnya. (mcr)
