PEKANBARU - Ternak yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Riau hingga saat ini terus meningkat. Meski vaksin telah diberikan kepada hewan ternak, terutama sapi, namun belum mampu menekan penyebaran virus tersebut.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, H Herman MT melalui Kabid Kesehatan Hewan dr Faralinda Sari mengatakan, meski saat ini sudah banyak ditemukan ternak yang terpapar PMK di Riau. Namun, dia menjelaskan, virus PMK tidak menular ke manusia.
“Berdasarkan penelitian, PMK tidak menular ke manusia. Tapi sapi yang akan disembelih atau dikorbankan, harus bebas dari virus PMK,” ujarnya.
Namun, agar daging dapat dikonsumsi dengan aman, sebaiknya dilakukan dengan beberapa cara. Ini termasuk merebus daging setidaknya selama 30 menit, atau membekukan daging selama 24 jam.
"Sebelum dicuci, daging harus direbus minimal 30 menit, karena dikhawatirkan air cucian bisa mencemari lingkungan dan menularkan ke hewan lain. Atau dibekukan selama 24 jam untuk membunuh virus," ujarnya.
Sementara itu, kemajuan vaksinasi untuk ternak di Riau masih terus berlangsung. Progresnya sudah mencapai lebih dari 60 persen.
“Vaksinasi PMK untuk ternak masih terus dilakukan, prosesnya sudah di atas 60 persen,” ujarnya. (mcr)
