Tuntut Bantuan Gaji, Oknum Guru Honor Ini Malah Lecehkan Wartawan

Tuntut Bantuan Gaji, Oknum Guru Honor Ini Malah Lecehkan Wartawan
Syahril

SELATPANJANG - Aksi unjukrasa yang dimotori LSM Koppas Riau di Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Kamis 13 Juli 2017, sempat memicu amarah sejumlah wartawan. Pasalnya, Syahril salah seorang guru honorer madrasah sempat melontarkan ungkapan pelecehan terhadap wartawan.

Ungkapan pelecehan itu keluar dari mulut Syahril saat menanggapi usulan salah seorang peserta pertemuan di ruang melati Kantor Bupati Kepulauan Meranti, yang menginginkan agar masalah tuntutan unjukrasa disampaikan kepada wartawan melalui jumpa pers.

Mendengar usulan itu Syahril langsung angkat bicara. Guru Madrasah Aliyah di Desa Centai, Kecamatan Pulau Merbau itu mengatakan bahwa usulan temannya tidak perlu, karena media telah dibayar.

Pernyataan itu spontan membuat awak media yang hadir geram, namun masih bisa berusaha menahan diri. Setelah pertemuan di Kantor Bupati, unjukrasa berlanjut ke Kanto DPRD Kepulauan Meranti. Ketika itu sejumlah wartawan langsung berkumpul mencari oknum guru itu.

"Apa maksud perkataanmu tadi. Sekarang kami minta kau jelaskan di depan umum," sergah Rudi, wartawan salah satu media online di riau bersama rekan wartawan lainnya, sambil menyeret Syahril yang saat itu sempat bersembunyi di kamar mandi.

Karena merasa bersalah, Syahril hanya terdiam saat sejumlah wartawan memarahinya. "Saya hanya bercanda," ujarnya, seraya langsung meminta maaf.

Permintaan maaf dari Syahril tidak sertamerta diterima para wartawan, sehingga suasana di Kantor DPRD itu semakin memanas. Ketegangan baru mereda setelah Jefrizal koordinator aksi meminta maaf atas perbuatan syahril dengan mengangkat kedua tangannnya. (red)

Berita Lainnya

Index