BENGKALIS - Mahasiswa Kukerta Balik Kampung Universitas Riau (UNRI) tahun 2022, belum lama ini menggelar Sosialisasi Kewirausahaan di Dusun Belas, Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
Mahasiswa Kukerta Balik Kampung UNRI, Putri Aurelia kepada jurnalmadani.com mengungkapkan, Sosialisasi Kewirausahaan itu diberikan kepada Siswa dan Siswi SMP Negeri 3 Bantan, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
"Sosialisasi ini karena kami memandang pentingnya menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini bagi Siswa dan Siswi Kelas 9 SMP Negeri 3 Bantan, yang merupakan salah satu Program Kerja dari kelompok Kukerta UNRI ini," ujarnya.
Dengan menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini, kata Putri, diharapkan agar nantinya dapat menciptakan individu - individu yang disiplin, berfikir kritis, kreatif dan inovatif serta berorientasi ke masa depan.
Mirza Irdina, Mahasiswa Kukerta UNRI lainnya merincikan, materi sosialisasi kewirausahaan yang telah disampaikan, yakni tentang definisi kewirausahaan secara umum, tujuan dan manfaat dari kewirausahaan, penjelasan mengenai mengapa jiwa kewirausahaan perlu ditanamkan sejak dini.
"Kemudian nilai-nilai apa saja yang perlu ditanamkan bagi pelajar, tahapan dalam memulai wirausaha, beberapa contoh yang dapat dijadikan ide dalam produk wirausaha serta salah satu tokoh wirausahawan cilik yang sukses," bebernya.
Sementara itu Kepala SMP Negeri 3 Bantan, Supa'at, M.Pd dalam sambutannya mengharapkan, sosialisasi ini dapat menumbuhkan minat siswa dan siswi SMP Negeri 3 Bantan terhadap wirausaha.
"Dengan hadirnya program mahasiswa dan mahasiswi Kukerta dari Universitas Riau ini dapat menjadi tolak ukur untuk siswa dan siswi kami guna mempersiapkan bekal ke jenjang yang lebih tinggi kedepannya," harapnya.
Menurutnya, untuk menanamkan nilai kewirausahaan tidak berpatokan pada umur, dengan kata lain bukan hanya penting bagi orang dewasa, namun juga penting bagi segala kalangan, khususnya anak-anak dan remaja.
"Pengetahuan ini juga tak kalah pentingnya diberikan kepada para siswa dan siswi sejak dini. Karena para siswa generasi muda inilah yang nantinya menjadi aset utama dalam menumbuhkan kemandirian serta meningkatkan sumber daya manusia dalam mengembangkan ekonomi masyarakat kedepannya," ujar Kepala Sekolah. (*)
