Bupati Irwan: Dokter Bidan dan Perawat adalah Wakil Tuhan

Bupati Irwan: Dokter Bidan dan Perawat adalah Wakil Tuhan
Foto bersama usai pelaksanaan Simposium IDI

SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengapresiasi kegiatan Simposium Pencegahan dan Update Managemen Penyakit Kardiovaskuler, kerjasama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan RS Eka Hospital Pekanbaru, di Aula Afifa Sport Selatpanjang, belum lama ini.

"Kegiatan ini sangat baik, semoga dapat meningkatkan kualitas Dokter dan para medis di Meranti, yang akan meningkatkan pula kualitas pelayanan yang berujung pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kepulauan Meranti," ucap Bupati.

Menurut Irwan, para Dokter, Bidan hingga Perawat adalah wakil tuhan di dunia untuk menolong penderita sakit, untuk itu dokter harus memiliki tingkah laku (atitut) dan cara komunikasi yang baik, sehingga dapat mengembalikan kepercayaan pasien.

"Bagi warga negara tetangga, fakultas kedokteran di indonesia sangat di gemari, tetapi saat dokter itu tamat banyak orang indonesia lebih memilih berobat ke Malaysia dan Singapura. Kuncinya dokter disana mampu mengedukasi pasien dengan baik," jelas Bupati.

Dari pengalaman Bupati, saat berobat diluar negeri mengaku dari segi kemampuan dokter luar dan dalam negeri beda-beda tipis, cuma cara dokter luar negeri berkomunikasi sangat luar biasa.

"Segi pengobatan sama, tapi cara melayaninya berbeda," ucap Bupati seraya mengajak para dokter untuk lebih meningkatkan lagi prilaku dan komunikasi yang baik terhadap pasien.

Bupati juga menjelaskan komitmen Pemda Kepulauan Meranti dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat, salah satunya dengan menyediakan pos pelayanan dan fasilitas ambulan darat dan laut gratis kepada masyarakat yang tinggal di pelosok pulau.

Selain itu Pemda juga terus menggesa pembangunan fasilitas pendukung seperti memperbaiki jalan di Kota dan Desa. "Ini untuk memperlancar lalu lintas manusia dan barang agar masyarakat merasa nyaman," tambahnya.

Bupati Irwan juga mengaku akan memberikan kesempatan kepada para dokter yang bertugas di Kepulauan Meranti untuk melanjutkan tugas belajar hingga spesialis. Namun dengan syarat dokter yang dibantu dan diberi kesempatan melanjutkan tugas belajar mau bertugas lama di daerah ini.

"Pendidikan itukan investasi dan butuh waktu lama, tapi dari pengalaman para dokter yang diberikan kesempatan melanjutkan tugas belajar malah buru buru pindah dari Meranti, ini juga melanggar etika dokter yang melayani sepenuh hati," ucap Bupati.

Iapun berjanji akan memperjuangkan nasib dokter yang sungguh-sungguh mengabdi di Kepulauan Meranti menjadi PNS. "Kita akan mendorong para dokter untuk diangkat menjadi PNS, kebetulan Menterinya dari PAN dan saya sebagai Ketua DPW PAN Riau akan mengupayakannya," janji Bupati. (rls/red)
 

Berita Lainnya

Index