Barcelona dan PSG Terancam Dapat Sanksi Financial Fair Play

Barcelona dan PSG Terancam Dapat Sanksi Financial Fair Play
UEFA akan menjatuhkan hukuman kepada klub-klub yang melanggar Financial Fair Play (Foto: Laman UEFA)

NYON - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) bersiap memberikan sanksi kepada sejumlah klub. Sebab, mereka didakwa melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) dalam beberapa musim ke belakang.

Seperti diketahui, UEFA memiliki aturan Financial Fair Play (FFA) guna membatasi pengeluaran klub. Setiap klub yang bernaung di bawah UEFA hanya boleh mencatatkan kerugian maksimal sebesar 30 juta euro (setara Rp444 miliar) dalam laporan keuangan selama tiga periode.

Namun, pengecualian terjadi selama pandemi Covid-19. Klub diberi sedikit kelonggaran. Anggaran untuk sepak bola wanita serta kepentingan akademi dikecualikan dari penghitungan pengeluaran dalam laporan keuangan untuk FFP.

Mulai musim depan (2023-2024), UEFA akan mengenalkan sistem baru untuk FFP. Jumlah pengeluaran klub untuk gaji, biaya agen, serta transfer, akan dibatasi sesuai dengan pendapatan.

Kini, seperti dikabarkan Mirror, Rabu (24/8/2022), terdapat setidaknya 10 klub yang melanggar FFP. Beberapa klub di antaranya adalah Barcelona, Paris Saint-Germain (PSG), Olympique Marseille, Juventus, Inter Milan, dan AS Roma.

Jika terbukti bersalah, maka 10 klub itu akan mendapatkan hukuman. UEFA sudah menentukan tingkat hukuman yang akan dijatuhkan seperti larangan mendaftarkan pemain baru untuk periode tertentu hingga berkompetisi di level benua.

Selain 10 klub di atas, kabarnya ada juga beberapa tim yang masuk dalam pengawasan. Hal itu dikarenakan sejumlah klub sudah mendekati batas yang diperkenankan dalam FFP.

Tim yang berada dalam daftar pengawasan adalah Arsenal. Hal itu tidak terlepas dari langkah mereka mendatangkan sejumlah pemain baru pada bursa transfer musim panas 2022.

Tentu saja, UEFA tidak serta merta menjatuhkan sanksi. Klub diperkenankan menjalin negosiasi dengan UEFA untuk mendapat keringanan. Hal itulah yang kini tengah dilakukan oleh AS Roma dan Inter Milan.

Jenis sanksi untuk setiap klub bisa berbeda tergantung kebijakan Badan Pengawasan Keuangan Klub (CFCB) bentukan UEFA. Patut dinanti seperti apa lanjutan dari kasus ini. (*)

Berita Lainnya

Index