PEKANBARU - Mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Suhendri menghadiri penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Gabungan (CCGT) di Pulau Bengkalis.
Penandatanganan itu dilakukan antara Chief Executive Officer Calypte Holding Iskandar Ismail dengan Vice President CGN Energy Internasional Holdings Dai Hanggang di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Pekanbaru, Rabu (9/8/2023) malam.
Hadir menyaksikan MoU tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Hageng Nugroho, Sekretaris Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Sahid Junaidi, Gubernur Riau Syamsuar dan Sekda Bengkalis Ersan Saputra, dan undangan lainnya.
Pembangunan PLTS Kabupaten Bengkalis itu dibangun di atas tanah dengan luas kurang lebih 2.000 hektar, dengan kapasitas PLTS 1.000 megawatt dan 500 megawatt CCGT.
Terletak di Desa Bantan Air Kecamatan Bantan, yang rencananya akan dimulai pada tahun 2025 dan diperkirakan selesai Desember 2027 mendatang sehingga 2028 sudah bisa beroperasi.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan bahwa saat ini Riau sangat membutuhkan investor. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi besama Forkopimda akan mendukung sepenuhnya proyek besar tersebut.
"Kami berharap jika progres proyek ini terbentur, kami inginkan kolaborasi dari pusat. Karena ini merupakan bagian dari peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, provinsi dan kabupaten," ujar Gubri Syamsuar.
Usai menyaksikan penandatanganan kesepakatan itu, Asisten II Setda Kepulauan Meranti, Suhendri mengatakan pihaknya turut berharap agar Meranti bisa termasuk bagian dari kerjasama tersebut. Menurutnya, pengaruh dari PLTS terhadap pertumbuhan ekonomi sangatlah tinggi.
"Mudah-mudahan pada waktu berikutnya, Meranti juga bisa diberi kesempatan untuk melaksanakan proyek-proyek seperti ini," harapnya. (Prokopim)
