PEKANBARU - Desa Kundur, Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti dan Desa Pekantua, Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, menjadi pilot project bantuan pengolahan air gambut dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Provinsi Riau.
Hal itu diungkapkan Camat Tebingtinggi Barat, Helfandi, SE, M.Si, melalui selulernya kepada wartawan, di sela mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) bantuan pengolahan air gambut oleh Kemendes PDTT di Grand Elite Hotel Pekanbaru, Kamis 5 Oktober 2017.
Diungkapkannya, kegiatan Bimtek dibuka oleh Direktur Pendayagunaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Teknologi Tepat Guna (TTG), Direktorat Jenderal PPMD, Dr Suprapedi, M.Eng dan dihadiri oleh perwakilan Dinas PMD Provinsi Riau.
"Kecamatan Tebingtinggi Barat, tepatnya di Desa Kundur, pada tahun 2017 ini mendapat bantuan pengolahan air gambut berupa alat penyulingan air bersih. Untuk pengoperasiannya, kami bersama Kasi PMD, Kades Kundur, Pengurus BUMDes, KP SPAMS, Dinas PMD, Diskes dan LHK mengikuti Bimtek di Pekanbaru," ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan Bimtek dilaksanakan oleh Kemendes PDTT yang pesertanya berasal dari Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 18 orang dan dari Desa Pekantua, Kabupaten Indragiri Hilir, dengan total jumlah peserta 40 orang.
"Kami mendapatkan penjelasan tentang penggunaan peralatan dan teknologi pemanfaatan air gambut untuk kebutuhan dasar bagi masyarakat, khususnya di Desa Kundur Kecamatan Tebingtinggi Barat," kata Helfandi.
Lebih jauh mantan Kabag Humas Setda Kepulauan Meranti ini menjelaskan, program bantuan itu menjadi pilot project di indonesia, di mana pembangunannya hanya ada di 5 titik. Di Riau hanya di Desa Kundur Kabupaten Kepulauan Meranti dan Desa Pekantua Kempas Kabupaten Inhil.
"Bimtek dilaksanakan mulai tanggal 3 sampai 6 Oktober 2017. Sangat penting untuk di ikuti karena menyangkut tata pengelolaan oleh KP SPAMS di bawah unit usaha BUMDes Kundur dan termasuk bagaimana mengoperasikan serta memeliharanya, termasuk pengawasan pihak terkait," jelasnya.
Menurut Helfandi, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan kawasan gambut yang sangat luas yang sulit untuk mendapatkan air bersih, apalagi air layak minum.
"Kita berharap bantuan teknologi ini berhasil dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan air bersih atau air layak minum, sehingga kedepannya dapat dikembangkan," ucapnya. (san)
Dua Desa di Riau Jadi Pilot Project Bantuan Pengolahan Air Gambut
Redaksi
Kamis, 05 Oktober 2017 - 05:14:00 WIB
Direktur PSDA dan TTG Kemendes PDTT, Dr. Suprapedi. M.Eng bersama Camat Tebingtinggi Barat, Kades Kundur dan pengelola KP SPAMS Desa Kundur
Pilihan Redaksi
IndexDisporapar Kepulauan Meranti Gelar Bimtek Kapasitas dan Kualitas SDM OKP
Pemprov Riau Gelar Sarasehan Budaya, Bahas Masa Depan Tradisi Pantun
Lantik 24 Pejabat, Wabup Muzamil Tekankan Integritas dan Tanggung Jawab
LAMR Kepulauan Meranti Luncurkan Video Pantun untuk Riau di Hari Pantun Nasional
Dari Samar Menjadi Terang: Perjalanan Identitas Melayu Indonesia Menuju Panggung Dunia
Inilah Hidden Gem Kopi Riau: Liberika Meranti, Kopi Dataran Rendah yang Bikin Penasaran
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Fokus Riau
Pemprov Riau Gelar Sarasehan Budaya, Bahas Masa Depan Tradisi Pantun
Rabu, 17 Desember 2025 - 12:56:31 Wib Fokus Riau
LAMR Kepulauan Meranti Luncurkan Video Pantun untuk Riau di Hari Pantun Nasional
Rabu, 17 Desember 2025 - 11:55:16 Wib Fokus Riau
Dari Samar Menjadi Terang: Perjalanan Identitas Melayu Indonesia Menuju Panggung Dunia
Rabu, 17 Desember 2025 - 10:27:28 Wib Fokus Riau
Inilah Hidden Gem Kopi Riau: Liberika Meranti, Kopi Dataran Rendah yang Bikin Penasaran
Rabu, 17 Desember 2025 - 10:19:00 Wib Fokus Riau

.jpg)