Terima Suap Kasus Narkoba, Pasutri Oknum Jaksa dan Polisi Ditahan

Terima Suap Kasus Narkoba, Pasutri Oknum Jaksa dan Polisi Ditahan

PEKANBARU - Oknum jaksa wanita berinisial SH yang diduga menerima hadiah atau janji dalam jabatan, ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan oleh tim penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Selain SH, suaminya oknum polisi berinisial BA turut juga ditahan.

Penahanan kedua tersangka pada Senin (20/11/23) sekira pukul 15.00 WIB itu. Tim Penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Riau telah melakukan Pemeriksaan terhadap Saksi BA dan Saksi SH dalam dugaan tindak pidana korupsi Penyalahgunaan jabatan atau penerima hadiah atau sesuatu atau janji oleh penyelenggara negara atau pegawai negeri terkait penanganan perkara tindak pidana narkotika atas nama Terdakwa FAUZAN AFRIANSYAH alias VINCENT alias DODO alias DONI.

Setelah dua alat bukti yang cukup berdasarkan Pasal 184 ayat (1) KUHAP, dan selanjutnya Tim Penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Riau menetapkan BA sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor : Tap.Tsk – 05 / L.4.5 / Fd.1 / 11 / 2023 tanggal 20 November 2023 dan SH sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor : Tap.Tsk – 06 / L.4.5 / Fd.1 / 11 / 2023 tanggal 20 November 2023.

"Tersangka BA dilakukan penahanan di Rutan Polda Riau selama 20 (dua puluh) hari kedepan dan Tersangka SH dilakukan Penahanan Rumah di Jalan Tj. Raya No. 12 Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru Provinsi Riau selama 20 (dua puluh) hari kedepan," terang Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau, Bambang Heripurwanto SH, Senin malam.

Adapun Pertimbangan Tim Penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Riau melakukan Penahanan Rumah terhadap Tersangka SH yaitu adanya permohonan dari keluarga, ada jaminan dari pihak keluarga, Tersangka kooperatif, Tersangka dalam keadaan hamil dan Tersangka mempunyai anak berumur 4 tahun.

Tersangka BA dan SH yang merupakan pasangan suami-isteri disangkakan melanggar Pasal Pasal 12 huruf (a) atau Pasal 12 huruf (b) atau Pasal 11 atau Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP. (har)

Berita Lainnya

Index