MERANTI - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar mengikuti Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka Pemilu Damai tahun 2024.
Doa bersama yang ditaja oleh Polres Kepulauan Meranti tersebut berlangsung di Ballroom Afifa Selatpanjang, Rabu (10/1/2024).
“Atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah saya mengucapkan terima kasih kepada Polres Meranti atas terselenggaranya doa bersama Pemilu damai tahun 2024 ini,” ucap Asmar.
Disebutkannya, ada empat faktor yang menjadi kunci sukses pelaksanaan Pemilu mendatang. Yakni, penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu, masyarakat atau pemilih, dan stakeholder TNI/Polri dan ASN.
“Sangat penting untuk menjaga integritas yang adil, objektif dan profesional serta netralitas bagi penyelenggara Pemilu, termasuk TNI/Polri dan ASN," jelasnya.
Untuk itu, Asmar berharap kepada semua pihak untuk menjaga marwah Pemilu dan seluruh proses tahapannya dengan tanggung jawab dan menjaga keamanan, ketertiban, serta kondusifitas lingkungan.
“Marilah kita bersama-sama sebagai warga Meranti berkomitmen untuk mengadakan Pemilu yang damai dan demokratis,” harap Asmar.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan, SH, S.IK dalam sambutannya mengatakan doa bersama tersebut sebagai ikhtiar bersama Forkopimda dan tokoh lintas agama di tengah tahapan Pemilu 2024 di Meranti.
“Saat ini sudah masuk ke tahap kampanye, jika dihitung 21 hari lagi menuju puncaknya. Polri perlu dukungan Forkopimda, tokoh dan instansi terkait,” kata AKBP Kurnia.
Dia juga menyampaikan Polri sedang fokus pada kegiatan pengamanan kampanye dan pengawalan distribusi logistik Pemilu.
“Semoga distribusi logistik ini bisa lancar, sehingga Pemilu bisa berjalan dengan lancar,” katanya.
Kapolres Kepulauan Meranti itu juga mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban.
“Keamanan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Tampak hadir dalam kegiatan doa bersama tersebut jajaran Forkopimda, pimpinan partai politik, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pejabat serta tamu undangan lainnya. (Prokopim)
