Desa Insit Jadi Kampung Percontohan KB dan Kesehatan

Desa Insit Jadi Kampung Percontohan KB dan Kesehatan
Foto bersama

SELATPANJANG - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim melakukan pencanangan TNI KB Kesehatan dan Kampung KB di Desa Insit, Kecamatan Tebingtinggi Barat, guna mewujudkan keluarga sehat, sejahtera dan berkualitas, Kamis 23 November 2017.

Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Ketua DPRD Muzamil, Ketua TP-PKK Nirwana Sari, Wakil Ketua TP-PKK Syamsiar, Kepala BKKBN Riau Agus Putro Proklamasi, Kapolres AKBP La Ode Proyek, Pabung Kodim 0303 Bengkalis Mayor Hasan Ibrahim, para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan lainnya.

Pencanangan TNI KB Kesehatan dan Kampung KB ditandai dengan pemukulan Gong, pembukaan selubung dan penandatangan prasasti oleh Wakil Bupati Said Hasyim.

Pada kesempatan itu, Wabup menjelaskan pentingnya program KB yang merupakan program prioritas Nasional untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, menurunkan angka kematian bayi, harapan hidup dan kesehatan ibu dan anak.

Saat ini ungkapnya, masyarakat Kepulauan Meranti mulai memahami pentingnya KB. Hal itu dibuktikan dengan tidak terlalu besarnya angka pertumbuhan penduduk yang hanya berkisar 3 persen, hampir sama dengan jumlah rata-rata pertumbuhan penduduk Indonesia 2,6 persen.

Wabup mengharapkan, pencanangan kampung KB hendaknya dapat mendukung pelaksanaan KB dan dapat menjadi pilot project atau percontohan bagi daerah lainnya dalam mensukseskan program KB di daerah masing-masing.

"Jangan sampai setelah diresmikan dibiarkan, hendaknya kampung KB yang dicanangkan ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya," harap Wakil Bupati.

Dijelaskan Wakil Bupati, saat ini seiring kesadaran masyarakat semakin tinggi, target KB tidak lagi hanya sekedar menciptakan keluarga sehat sejahtera, tapi lebih dari itu harus bisa menciptakan keluarga yang tangguh dan berkualitas. Untuk mensukseskannya dibutuhkan peran dari semua pihak, baik Pemerintah Daerah, TNI, PKK, hingga organisasi lainnya.

"Saat ini bagaimana menjadikan keluarga sehat, sejahtera, tangguh dan berkualitas bukan hanya untuk menurunkan angka kelahiran, untuk itu BKKBN, Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) dan instansi terkait lainnya harus bisa melakukan sosialisasi dan pembinaan termasuk juga peran TNI yang juga sangat dibutuhkan," ujar Wakil Bupati.

Dalam menunjang program KB menuju keluarga sehat, sejahtera dan berkualitas itu, Wakil Bupati juga meminta tenaga kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit dapat melayani kesehatan ibu dan anak. Karena berbagai fasilitas sudah disediakan oleh Pemerintah mulai dari alat kesehatan, ambulance baik darat maupun laut.

"Bagi masyarakat yang mempunyai keluhan terkait pelayanan kesehatan dan KB, dapat menyampaikan kepada Kepala Desa untuk difasilitasi," ingatnya.

Menyikapi masalah itu, Perwira Penghubung Kodim 0303 Bengkalis, Mayor Hasan Ibrahim menjelaskan, program KB merupakan investasi jangka panjang dalam rangka menciptakan generasi yang handal dan mandiri di masa datang.

Guna mendukung program ini, ia berharap kepada jajaran Kodim 0303 Bengkalis, khususnya yang berada di Kepulauan Meranti, dapat menjadi motivator program KB bekerjasama dengan instansi dan organisasi lainnya untuk menekan pertumbuhan penduduk.

"Semoga sasaran yang ingin dicapai pemerintah dalam mewujudkan keluarga sehat sejahtera dan mandiri dapat kita wujudkan," papar Pabung Kodim 0303 Bengkalis Mayor Hasan Ibrahim.

Untuk mensukseskan program KB di Meranti, telah dibentuk petugas BKB sebanyak 360 orang, masing-masing Kecamatan terdiri dari 40 orang. Program KB yang dijalankan saat ini meliputi pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang dan pelayanan KB di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tebingtinggi Barat.

Pada kesempatan itu, Wabup Said Hasyim bersama Forkopimda dan Ketua PKK serta jajaran, juga melakukan penyerahan peralatan KB berupa Bgyn Bed, BKB Kit untuk Puskesmas dan penghargaan bagi tenaga kesehatan yang berhasil mensukseskan program KB. (rls/san)

Berita Lainnya

Index