JURNALMADANI – Dunia sepak bola Spanyol berduka setelah otoritas berwenang mengonfirmasi identitas korban kecelakaan kapal KM Putri Sakinah di perairan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Korban adalah Fernando Martin Carreras (44), pelatih tim B putri klub raksasa Spanyol, Valencia CF. Tragedi yang terjadi pada Jumat (26/12/2025) malam ini juga merenggut nyawa ketiga anak Martin Carreras dalam sebuah insiden kapal tenggelam yang memilukan.
Fernando Martin, yang merupakan mantan pemain klub Cultural Leonesa dan Cartagena, diketahui sedang menghabiskan masa libur Natal bersama keluarganya di Indonesia.
Namun, perjalanan wisata yang seharusnya menjadi momen bahagia tersebut berubah menjadi duka mendalam bagi publik sepak bola internasional.
Kronologi KM Putri Sakinah: Mati Mesin di Tengah Gelombang Tinggi
Berdasarkan laporan Kementerian Perhubungan dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, kecelakaan bermula saat kapal wisata KM Putri Sakinah berangkat dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar pada pukul 20.00 WITA.
Kapal tradisional pengangkut penumpang tersebut membawa total 11 orang, termasuk kru dan pemandu wisata.
Sekitar pukul 20.30 WITA, kapal mengalami mati mesin di Selat Padar. Situasi diperburuk dengan kondisi cuaca buruk di mana gelombang laut mencapai ketinggian lebih dari dua meter.
Akibat hantaman ombak yang kuat dan hilangnya kendali mesin, kapal tersebut terbalik dan tenggelam pada pukul 21.00 WITA.
Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menyebutkan bahwa kondisi malam hari dan gelombang tinggi menjadi hambatan utama dalam proses pencarian awal.
Evakuasi Korban KM Putri Sakinah : Penyelamatan di Tengah Perairan Selat Padar
Segera setelah menerima laporan dari agen kapal, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan KSOP langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.
Dari total 11 penumpang, tim penyelamat berhasil mengevakuasi tujuh orang dalam kondisi selamat.
Korban selamat tersebut terdiri dari istri Fernando Martin (Andrea), satu putrinya (Mar), empat orang awak kapal, dan seorang pemandu wisata.
Sayangnya, Fernando Martin beserta tiga anaknya (dua laki-laki dan satu perempuan) ditemukan telah meninggal dunia.
Seluruh korban selamat telah dibawa ke Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan medis dan trauma psikologis.
Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa keempat korban jiwa merupakan satu rombongan keluarga warga negara Spanyol yang sedang berwisata.
Duka Mendalam dari RFEF, LaLiga, hingga Real Madrid dan Barcelona
Kabar duka ini memicu gelombang simpati yang luar biasa dari Spanyol. Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) dan LaLiga secara resmi menyampaikan belasungkawa melalui media sosial.
Raksasa Spanyol, Real Madrid, merilis pernyataan dukungan khusus untuk istri Martin, Andrea, dan putrinya yang selamat.
Begitu pula dengan Barcelona yang menyatakan simpati mendalam bagi keluarga besar Valencia CF di masa sulit ini.
Sebagai bentuk penghormatan, skuad utama Valencia melakukan aksi mengheningkan cipta selama satu menit sebelum memulai sesi latihan pada Sabtu ini.
“Klub ingin menyampaikan dukungan dan belasungkawa kepada keluarga, sahabat, serta rekan-rekan di Valencia CF Women dan Akademi VCF,” tulis pernyataan resmi klub berjuluk Los Che tersebut.
Mengenang Sosok Fernando Martin Carreras di Kancah Sepak Bola
Fernando Martin Carreras dikenal sebagai figur yang berdedikasi. Sebelum beralih menjadi pelatih, ia memiliki karier sebagai pemain profesional yang disegani di Spanyol.
Musim 2025/2026 merupakan musim perdananya menangani tim B Putri Valencia, sebuah tanggung jawab besar dalam mencetak talenta muda untuk skuad utama.
Kepergiannya yang mendadak meninggalkan lubang besar bagi akademi Valencia. Komunitas sepak bola di wilayah Komunitas Valencia dan seluruh Spanyol kini bersatu memberikan dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan.
Proses repatriasi jenazah ke Spanyol saat ini tengah dikoordinasikan oleh pihak kedutaan dan otoritas Indonesia untuk memberikan penghormatan terakhir bagi sang pelatih. (*)

.jpg)