Dianggap Gagal Membela Rakyat, Kantor DPRD Papua Barat Dibakar Massa

Dianggap Gagal Membela Rakyat, Kantor DPRD Papua Barat Dibakar Massa
Gapura Gedung DPRD Provinsi Papua Barat dengan latar belakang api. Foto Balleo News
MANOKWARI - Kantor DPRD Papua Barat di Jalan Siliwangi, Manokwari, dibakar massa. Tindakan itu dipicu kemarahan massa atas pemerintah di Papua Barat yang dianggap tak sanggup membela mahasiswa Papua di Surabaya.
 
Imbasnya, massa tak hanya membakar kantor DPRD Papua Barat, namun juga membakar mobil dan motor yang ada di Kantor DPR Papua Barar.
 
"Massa marah dan awalnya bakar motor dan mobil di sana. Aksi penjarahan juga terjadi. Ada orang dari kerumunan massa bawa laptop dan juga peralatan kantor lainnya," kata Ineke, warga Manokwari, Senin (19/8/2019).
 
"Pegawainya berhamburan karena sudah ada aktivitas di kantor itu," lanjutnya.
 
Pelaksana Ketua Harian Barisan Merah Putih, Leonardus Tuturop, menuturkan aksi pembakaran ban pada sejumlah ruas jalan di Manokwari dimaksudkan agar Pemerintah Papua dan Papua Barat mencari solusi dengan keadaan mahasiswa yang studi di luar Papua.
 
"Mereka (ormas di Surabaya) katakan mahasiswa binatang, pemerintah juga dibilang dengan sebutan binatang. Ini apa maksudnya? Aparat dan pejabat harus mencari solusi dan kedamaian," ujarnya.
 
Dilansir BumiPapua.com dari lokasi kejadian, selain Kantor DPR Papua Barat, massa juga membakar kantor Majelis Rakyat Papua (MRP). Hotel Alexander juga ikut dirusak massa hingga kaca depan hotel berhamburan.
 
"Kami minta keresahan masyarakat dengan cara melakukan pembakaran dan kericuhan agar dihentikan. Kepala suku, TNI Polri, semua pihak mencari solusi menyelesaiakn masalah ini dengan damai," ujarnya.
 
Massa melakukan aksi di Jayapura, Senin 19 Agustus 2019. Foto ANTARA FOTO
 
Selain di Manokwari, warga di Jayapura, Papua juga melakukan aksi pada Senin (19/8/2019). Aksi tersebut merupakan buntut dari kemarahan mereka atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang, dan Semarang.
 
Ribuan massa berjalan kaki mulai pukul 12.00 WIT dari Abepura untuk menuju kantor Gubernur Papua yang terletak di Jalan Soa Siu Dok II Kota Jayapura. Di halaman kantor Gubernur, teriakan Papua merdeka terus bersahutan.
 
Aksi massa di Jayapura juga membawa sejumlah pamflet berukuran kertas HVS dengan gambar monyet dan sejumlah pamflet untuk menolak kasus rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Jawa. (red)

Berita Lainnya

Index