Danrem 031/WB Bersama Wabup Meranti Panen Raya Padi di Topang

Danrem 031/WB Bersama Wabup Meranti Panen Raya Padi di Topang
Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution bersama unsur Forkopimda Kepulauan Meranti saat melakukan panen raya padi di Desa Topang, Rabu 7 Februari 2018

RANGSANG - Komandan Korem 031/WB Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution bersama Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Said Hasyim melakukan panen raya padi di Desa Topang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis siang 7 Februari 2018.

Panen raya padi dalam program Padi Jagung Kedelai (Pajale) itu untuk mewujudkan swasembada pangan di indonesia, khususnya Kabupaten Kepulauan Meranti. Turut dihadir Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan dan sejumlah pejabat OPD beserta unsur masyarakat.

Selain secara simbolis melakukan panen raya padi seluas 200 hektar, Danrem 031/WB bersama Wakil Bupati dan Ketua DPRD juga berkesempatan melakukan penanaman awal bibit Padi varietas Situpatenggang dan Inpara 34.

Dijelaskan Wabup Said Hasyim, jumlah cetak sawah baru terluas di Riau berada di Kabupaten Kepulauan Meranti yakni mencapai 1.400 hektar. Pada tahap pertama telah dilakukan cetak sawah seluas 800 hektar dan sisanya telah dituntaskan pada tahap dua tahun 2017 lalu.

"Lahan itu tersebar di 7 Kecamatan, yakni Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kecamatan Rangsang, Rangsang Pesisir, Rangsang Barat, Pulau Merbau, dan Tasik Putri Puyu," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan di bidang pangan mempunyai peran penting dalam mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan begitu ketersediaan pangan yang dibutuhkan masyarakat akan selalu terjaga.

Dikatakannya, ketersediaan pangan sebagai kebutuhan dasar manusia di suatu daerah harus mutlak terpenuhi, apalagi menimbang jumlah penduduk yang terus bertambah, maka kebutuhan akan terus meningkat, sementara areal pertanian terus berkurang akibat alih fungsi lahan.

Adapun luas lahan yang diusahakan untuk tanam padi sawah oleh petani di Kabupaten Kepulauan Meranti, diharapkan bisa mencapai 4.385 hektar, dengan produktifitas 3.6 ton per hektar dan produksi 15.786 ton per tahun.

"Sementara ini Kepulauan Meranti baru dapat menghasilkan beras sebanyak 9.904 ton per tahun. Dengan jumlah penduduk daerah ini sebanyak 208.327 jiwa, maka Kepulauan Meranti masih kekurangan beras 14.270 ton per tahun," ungkapnya.

Namun jika petani berhasil melakukan panen sebanyak dua kali pertahun, lanjut Wabup Said Hasyim, bukan tidak mungkin selain mencapai swasembada pangan beras, Kabupaten Kepulauan Meranti juga mampu mengekspor beras keluar daerah. (rls/san)

Berita Lainnya

Index